Pada kasus UFO Sighting Marinir AS Michael Herrera yang melihat UFO di Sumatra, Indonesia pada tahun 2009, kita bisa membuat perhitungan UFO Sighting Score (USS) nya. Perhitungan USS yang akan kita lakukan berdasarkan dokumen UFO Sighting Score versi 0.95.

Ada 3 faktor utama penentu UFO Sighting Score yaitu :

  • Strangeness (Keanehan)
  • Witness (Saksi)
  • Evidence (Bukti)

Selain itu ada beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi masing-masing faktor utama tersebut yaitu :

  • Level (Tingkat)
  • Probability (Kemungkinan)
  • Quantity (Jumlah)

Strangeness (Keanehan)

Strangeness Score atau Nilai Keanehan dihitung dari jumlah total perkalian Strangeness Level dan Strangeness Probability  (untuk tiap-tiap keanehan), dikali Strangeness Quantity Factor, kemudian dibagi Total number of Strangess.

Keterangan :

  • S (Strangeness Score) : Nilai Keanehan
  • SL (Strangeness Level) : Tingkat Keanehan
  • SP (Strangeness Probability) : Kemungkinan Keanehan
  • SQF (Strangeness Quantity Factor) : Faktor Jumlah Keanehan
  • TS (Total number of Strangeness) : Jumlah Total Keanehan
  • i : Nomor untuk tiap keanehan
  • n : Nomor terakhir keanehan

Strangeness Level

Berikut ini ada Strangeness Level List atau Daftar Tingkat Keanehan yang disusun penulis :

  1. Bright or Pulsating Light &/or Changing Color : Objek yang memancarkan cahaya terang, atau cahaya yang berdenyut atau berubah warna
  2. Changing, Split, Merging Shape : Objek yang bisa berubah bentuk, memecah menjadi beberapa objek, atau menyatunya berbagai objek
  3. Giant Very Large Object (>100 meter) : Objek yang berukuran sangat besar (>100 meter)
  4. Strange Biological Effects : Bila terjadi efek-efek biologis yang aneh pada lingkungan sekitar misalnya tidak bisa menggerakkan anggota tubuh, efek luka bakar, efek sakit akibat radiasi, dan sebagainya.
  5. Strange  Physical Effects : Bila terjadi efek-efek fisik yang aneh pada lingkungan sekitar misalnya kompas magnet berputar-putar, matinya alat-alat elektronik, matinya mesin-mesin, dan sebagainya
  1. Positive Lift : Kemampuan bermanuver (yang tidak sederhana) bergerak di udara tanpa adanya komponen kendali dan propulsi udara yang dikenal, contohnya tidak ada sirip (rudder, tail), sayap (wing), baling-baling (rotor), mesin jet, mesin roket dan sebagainya.         
  2. Trans-Medium Travel : Kemampuan untuk bisa bermanuver baik di dalam air, di udara, maupun di luar bumi.
  3. Low Observability : Kemampuan untuk menghilang dari sensor-sensor telemetri (pengukuran) yang ada seperti optic (visual) , thermal (panas), sonar (suara) maupun radar (electro magnet)
  4. Hypersonic Velocities Without Signatures : Kemampuan untuk mencapai kecepatan di atas Mach 5 (5 kali kecepatan suara) tanpa ada jejak-jejak energi seperti sonic boom atau asap.
  5. Sudden and instantaneous acceleration : Kemampuan untuk melakukan akselerasi secara tiba-tiba, misalnya mencapai Mach 5 (5 kali kecepatan suara) atau lebih dalam waktu hanya 1-2 detik. Ini juga termasuk kemampuan Untuk mengubah arah secara drastis dan tiba-tiba dalam kecepatan tinggi, contohnya mengubah arah terbang 90 derajat di kecepatan Mach 5 atau lebih.    

Selain itu penulis juga memasukkan angka-angka agar bisa mengurutkan nilai Strangeness Level dan agar bisa dipakai dalam perhitungan UFO Sighting Score Formula.

Strangeness Probability

Untuk menghitung Strangeness Probability dari masing-masing keanehan kita gunakan formula berikut ini :

SP = DOS × SWD

Keterangan :

  • DOS (Directness Of Source) : Kedekatan Sumber
  • SOD (Similarity With Description) : Kesamaan Dengan Deskripsi

Dimana DOS (Directness Of Source) adalah kedekatan sumber atau saksi sebagai berikut :

  • Direct : Witness (Sumber/Saksi) yang memberikan kesaksian secara langsung
  • Witness Not Direct : Witness (Sumber/Saksi) yang memberikan informasi bahwa ada saksi yang melihat sesuatu tapi tidak mau memberikan kesaksian secara langsung.
  • Reference Not Direct : Witness (Sumber/Saksi) yang memberikan informasi namun berdasarkan sumber referensi terekam atau tertulis.

Penjelasan SOD (Similarity Of Description) adalah sebagai berikut :

  • High : Deskripsi sama dengan kesaksian dan objek yang dilihat adalah objek yang dimaksud.
  • Average  : Deskripsi mirip dengan kesaksian dan objek yang dilihat kemungkinan besar adalah objek yang dimaksud.
  • Low  : Deskripsi agak mirip dengan kesaksian dan objek yang dilihat ada kemungkinan adalah objek yang dimaksud.

Sedangkan untuk melihat hubungan antara Level (Tingkat) dan Score (Nilai) untuk DOS dan SOD kita bisa lihat dari tabel-tabel berikut ini :

Total number of Strangeness

Total number of Strangeness adalah Jumlah Total Keanehan

Strangeness Quantity Factor

Untuk menentukan Strangeness Quantity Factor dilihat dari nilai TS (Total number of Strangeness). Strangeness Quantity Factor nya terlihat dalam tabel di bawah ini :

Strangeness Score

Berdasarkan Strangeness Level Table atau Table Tingkat Keanehan di bawah ini, nilai Strangeness Score  sebesar 64.31% baru mencapai Middle Level atau Tingkat yang Menengah.

Witnesss (Saksi)

Witness Score atau Nilai Saksi dihitung dari jumlah total perkalian Witness Level dan Witness Probability  (untuk tiap-tiap saksi), dikali Witness Quantity Factor, kemudian dibagi Total number of Witness.

Keterangan :

  • W (Witness Score) : Nilai Saksi
  • WL (Witness Level) : Tingkat Saksi
  • WP (Witness Probability) : Kemungkinan Saksi
  • WQF (Witness Quantity Factor) : Faktor Jumlah Saksi
  • TW (Total number of Witness) : Jumlah Total Saksi
  • i : Nomor untuk tiap saksi
  • n : Nomor terakhir saksi

Witness Level

Pembagian tingkatan dari Witness Level yang disusun oleh penulis adalah :

  1. Not really related to the Testimony : Profesi yang tidak terkait dengan kesaksian. Misalnya profesi seseorang yang tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalamannya tidak terkait dengan kesaksiannya.
  2. Mildly related to the Testimony       : Profesi yang terkait dengan kesaksian. Misalnya profesi seseorang  yang tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalamannya agak terkait dengan kesaksiannya. Profesi dalam kategori ini dilengkapi dengan kemampuan menggunakan teori dan keahlian untuk menganalisa penampakan tersebut. Contohnya profesi yang terkait ilmu fisika, meteorologi, aerodinamika, astronomi dan sebagainya bila kesaksiannya tentang penampakan benda terbang tak di kenal di langit. Dalam konteks ini profesi Dosen di bidang-bidang tersebut di atas termasuk dalam kategori ini.
  3. Highly related to the Testimony       : Profesi yang sangat terkait dengan kesaksian. Misalnya profesi seseorang yang tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalamannya sangat terkait dengan kesaksiannya. Profesi dalam kategori ini dilengkapi dengan kemampuan menggunakan keahlian dan pengalaman untuk menganalisa penampakan tersebut. Contohnya profesi yang terkait dengan penerbangan atau pesawat terbang bila kesaksiannya tentang penampakan benda terbang tak dikenal di langit. Dalam konteks ini profesi Pilot Pesawat Sipil atau Pilot Pesawat Militer termasuk dalam kategori ini.

Selain itu penulis juga memasukkan angka-angka agar bisa mengurutkan nilai Witness Level dan agar bisa dipakai dalam perhitungan UFO Sighting Score Formula.

Witness Probability

Berikut ini adalah daftar Witness Probability Level yang disusun oleh penulis :

  • Testified Direct Witness : Witness yang melihat secara langsung (dan cerita yang dia berikan  dari sisi logika, keterkaitan, urutan dan deskripsi menggambarkan secara persis fenomena yang terjadi) dan sudah memberikan kesaksian secara langsung
  • Non-Testified Direct Witness : Witness yang sudah melihat secara langsung (dan cerita yang dia berikan  dari sisi logika, keterkaitan, urutan dan deskripsi menggambarkan secara persis fenomena yang terjadi) namun belum memberikan kesaksian secara langsung
  • Testified Non-Direct Witness : Witness yang sudah bersaksi secara langsung namun tidak melihat secara langsung tapi mendapatkan informasi dari saksi yang yang melihat secara langsung atau dari referensi terekam atau tertulis. Atau Witness yang bersaksi secara langsung namun objek yang dilihatnya hanya mirip atau agak mirip dengan objek yang dimaksud. Atau ini bisa juga Witness yang bersaksi secara langsung namun mendapatkan informasinya dari cara komunikasi telepati.
  • Non-Testified Non-Direct Witness : Witness yang belum bersaksi secara langsung, tidak melihat secara langsung tapi mendapatkan informasi dari saksi yang melihat secara langsung atau dari referensi terekam atau tertulis. Atau Witness yang tidak bersaksi secara langsung namun objek yang dilihatnya hanya mirip atau agak mirip dengan objek yang dimaksud. Atau ini bisa juga Witness yang tidak bersaksi secara langsung dan mendapatkan informasinya dari cara komunikasi telepati.

Untuk menghitung Witness Probability Level Score kita dapat menggunakan tabel di bawah ini :

Total number of Witness

Total number of Witness atau Jumlah Total Saksi

Witness Quantity Factor

Untuk menentukan Witness Quantity Factor dilihat dari nilai TW (Total number of Witness). Witness Quantity Factor nya terlihat dalam tabel di bawah ini :

Witness Score

Berdasarkan Witness Score Table atau Table Nilai Saksi di bawah ini, nilai Witness Score sebesar 55.25% baru mencapai Middle Level atau Tingkat yang Menengah.

Evidence (Bukti)

Evidence Score atau Nilai Bukti dihitung dari jumlah total perkalian Evidence Level dan Evidence Probability  (untuk tiap-tiap buktii), dikali Evidence Quantity Factor, kemudian dibagi Total number of Evidence.

Keterangan :

  • E (Evidence Score) : Nilai Bukti
  • EL (Evidence Level) : Tingkat Bukti
  • EP (Evidence Probability) : Kemungkinan Bukti
  • EQF (Evidence Quantity Factor) : Faktor Jumlah Bukti
  • TE (Total number of Evidence) : Jumlah Total Bukti
  • i : Nomor untuk tiap bukti
  • n : Nomor terakhir bukti

Evidence Level

Pembagian tingkatan dari Evidence Level yang disusun oleh penulis adalah :

  1. Low Quality Photo : Foto kualitas rendah
  2. Low Quality Video : Video kualitas rendah
  3. Medium Quality Photo : Foto kualitas menengah
  4. Medium Quality Video : Video kualitas menengah
  5. High Quality Photo/ Low Quality Infra Red Sensor Record : Foto kualitas tinggi / Rekaman sensor panas kualitas rendah
  6. High Quality Video / Low Quality Radar Sensor Record : Video kualitas tinggi / Rekaman Radar kualitas rendah
  7. High Quality Infra Red Sensor Record / Low Quality Radioactive Sensor Record : Rekaman sensor panas kualitas tinggi / rekaman sensor radioaktif kualitas rendah
  8. High Quality Radar Record / High Quality Sonar Record : Rekaman Radar kualitas tinggi
  9. High Quality Radioactive Sensor Record : Rekaman sensor radioaktif kualitas tinggi
  10. Alien Physical Material / Alien Biological Material : Material Fisik Alien / Material Biologis Alien

Selain itu penulis juga memasukkan angka-angka agar bisa mengurutkan nilai Evidence Level dan agar bisa dipakai dalam perhitungan UFO Sighting Score Formula.

Total number of Evidence

Total number of Evidence atau Jumlah Total Bukti

Evidence Quantity Factor

Untuk menentukan Evidence Quantity Factor dilihat dari nilai TE (Total number of Evidence). Witness Quantity Factor nya seperti terlihat dalam tabel di bawah ini :

Evidence Score

Di dalam kasus ini tidak ada satupun Evidence atau bukti.

Perhitungan UFO Sighting Score

Perhitungan USS (UFO Sighting Score versi 0.95) menggunakan formula di bawah ini :

USS = ( (2 x S) + W + E ) /4

Dimana :

  • S = Strangeness Score
  • W = Witness Score
  • E = Evidence Score

Berdasarkan UFO Sighting Score Table atau Table Nilai Penampakan UFO di bawah ini, nilai UFO Sighting Score sebesar 45.97 % adalah dalam kategori Average Level atau Tingkat Menengah.

Jadi dari hasil perhitungan UFO Sighting Score atau Nilai Penampakan UFO untuk kasus Michael Herrera 2009 didapat :

  • Faktor Witness(Saksi) mempunyai nilai 55.25% dan masuk dalam kategori Middle atau Menengah.
  • Faktor Strangeness(Keanehan) mempunyai nilai 64.31% dan masuk dalam kategori Middle atau Menengah.
  • Faktor Evidence(Bukti) mempunyai nilai 0.00% dan masuk dalam kategori Low atau Rendah
  • Perhitungan UFO SIGHTING SCORE mempunyai nilai 45.97% dan masuk dalam kategori Middle atau Menengah.

REFERENSI

MARINIR AS MELIHAT UFO DI SUMATRA, INDONESIA PADA TAHUN 2009 – PERKUMPULAN PENGAMAT BENDA TERBANG ANEH (betaufo.id)

UFO SIGHTING SCORE VERSION 0.95

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *