Serukam, Sambas, 13 Juni 1997
Jumat, 13 Juni 1997, sekitar pukul 20.00 – 21.00, beberapa pemuda menyaksikan cahaya-cahaya aneh di langit. Seperti dikisahkan oleh salah satu saksi, Onesiforus (20 tahun), malam itu mereka sedang duduk-duduk di lapangan pesawat terbang perintis di Serukam, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Sambas, Kalbar. Waktu itu langit cerah berbintang, tetapi bulan tidak tampak.
Secara tidak sengaja mereka menemukan di langit ada 2 buah ‘bintang’ yang bergerak aneh, tampak yang satu mengejar yang lain dengan kecepatan tinggi, berbelok-belok dengan arah relatif dari timur ke barat. Kedua cahaya putih tersebut terlihat sebesar bintang lainnya namun tidak berkelap-kelip. Dari gerakannya yang tidak teratur, jelas itu bukan satelit atau meteor. Setelah kurang lebih 3 menit, keduanya kemudian menghilang begitu saja.
Sumber: Wawancara 28 Februari 1998