Banjarangkan, Klungkung, Bali, 31 Desember 2011
Penampakan UFO di Dusun Tihingan, Kec. Banjarangkan – Klungkung dilihat olh Putu Darmayuda (44). UFO yang dilaporkan muncul tepat di atas wilayah Dusun Tihingan pada 31 Desember 2011 lalu ini digambarkan memiliki ukuran sebesar bus kota.
Beritabali.com, Klungkung. Seorang warga Dusun Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung bernama Putu Darmayuda (44) mengaku melihat penampakan UFO (unidentified flying object) atau lebih sering disebut piring terbang. UFO yang dilaporkan muncul tepat di atas wilayah Dusun Tihingan pada 31 Desember 2011 lalu ini digambarkan memiliki ukuran sebesar bus kota.
Menurut pria yang berprofesi sebagai pembuat gambelan gong ini, kehadiran UFO tersebut di Desa Tihingan terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Saat itu ia dalam perjalan pulang ke rumahnya di Dusun Tihingan, usai membeli kembang api untuk anaknya di Kota Klungkung.
Setibanya di rumah, Putu Darmayudah masih bisa melihat UFO itu dengan jelas. Posisinya tepat di sebelah timur rumahnya.
“Saya melihatnya sekitar 30 menit, UFO itu melayang kira-kira setinggi pohon kelapa tepat di timur rumah saya. Ada banyak lampu warna putih, biru, dan hijau di sekeliling benda itu. Ada juga cahaya terang yang keluar dari benda itu ke arah di bawahnya,”jelasnya (9/01/2011).
Menurut Putu Darmayudha, UFO ini memiliki bentuk pipih seperti gambaran UFO pada umumnya. Dalam deskripsi Darmayudha, ukuran benda yang diduga UFO ini agak besar, sebesar bus kota di Jakarta.
“Ukurannya cukup besar, ada jendela di sisi-sisi benda itu, tapi saya tidak lihat mahluk atau orang di dalamnya. Benda itu juga sama sekali tidak bersuara,”jelasnya.
Meski penampakan benda yang diduga UFO ini cukup lama yakni sekitar 30 menit, namun Putu Darmayuda mengaku tidak sempat untuk mengabadikan benda itu dengan kamera foto ataupun video.
“Karena penasaran, saya kemudian naik ke lantai 2 rumah saya agar bisa melihat lebih dekat. Tapi saat saya naik, benda itu tiba-tiba mulai bergerak dan melesat sangat cepat ke arah selatan. Sangat cepat dan tanpa mengeluarkan suara,”kata Putu Darmayudha. (dev)
Sumber: http://news-sev.blogspot.co.id/p/seputar-bali.html