Pada pagi hari tanggal 28 Maret 1982 saya sedang berada di halaman belakang untuk menerangkan kepada anak laki-laki yang tertua tentang penyaksian UFO tahun yang lalu. Ia tidak ikut menyaksikan karena pada waktu itu masih berada di Amerika Serikat untuk meraih gelar Master dalam enginering satelit.
Selagi saya sedang menuding ke arah bagian langit tempat munculnya UFO tahun yang lalu, tiba-tiba muncullah sebuah benda tak dikenal di tengah-tengah awan Cirrus. Ukurannya kecil sekali, berbentuk bulat dan berwarna putih, namun ia tampak jelas pada latar belakang awan Cirrus yang tipis.
Mula-mula benda itu diam di tengah-tengah awan, kemudian ia bergerak kearah barat sambil meninggalkan awan tadi untuk akhirnya menghilang pada elevasi 45 derajat.
Pada waktu sudah meninggalkan awan, benda itu tidak berubah warnanya, yang dapat berarti bahwa ia berada di bawah awan Cirrus. Cara menghilangnya dari penglihatan ialah secara berangsur-angsur ia menjadi semakin kecil seperti sesuatu benda yang membumbung semakin tinggi. Benda itu tampak selama kurang lebih 10 menit.
Arah dan kecepatan angin di permukaan bumi, pada ketinggian 15.000 kaki, 30.000 kaki dan 45.000 kaki adalah berturut-turut 240 dan 6 kts, 250 dan 10 kts, 220 dan 15 kts serta 280 dan 20 sampai 25 kts.
Ada 4 orang saksi, yaitu saya sendiri, istri saya, dan kedua anak laki-laki kami yaitu Ir.Adi Sadewo M.Eng.in Aerospace, 32 tahun, dan Ari Nugraha B.Sc., 27 tahun, amatir radio (YCØSI)
Telah dibuat foto-foto dengan kamera Rolleiflex SL 35M dengan lensa 135 mm Carl Zeiss Jena dan polarizing filter oleh Ir. Adi Sadewo, serta kamera Super Ikonta ukuran 6×6 cm dengan lensa 80 mm Tessar Carl Zeiss oleh saya sendiri. Hingga saat penulisan ini foto-foto ukuran 35 mm itu diperbesar dan memang memperlihatkan benda aneh tadi.
Sumber: Salatun, J., “UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini”, Yayasan Idayu, Jakarta, 1982