Sumber: Media Indonesia Online – Rabu, 16 April 1997
BANDUNG (Media): Benda asing tak dikenal atau disebut dengan istilah UFO (Unidentified Flying Object) melintas di angkasa Kota Bandung. Demikian laporan yang diterima Media Senin malam kemarin dari beberapa warga yang mengaku melihatnya.
Observatorium Boscha di Lembang dan pos informasi di Radio Mara FM Bandung juga memperoleh belasan laporan serupa melalui telepon. “Ada lima warga kota yang melaporkan melihat benda bercahaya di angkasa Bandung yang kami terima,” kata Irfan, asisten pengamat Observatorium Boscha yang dihubungi Media sebelum pukul 23.00 Senin lalu.
Penampakan benda tak dikenal itu menurut para saksi mata terjadi sekitar pukul 21.00 hingga pukul 21.30. “Sekarang masih ada, Mas, seperti sinar laser memanjang berwarna hijau” kata Abdul, pemuda yang berdomisili di kawasan Jalan Setiabudi (daerah Bandung sebelah utara) yang melaporkan kepada Media melalui telepon umum pada pukul 21.20 WIB. “Posisinya sekitar sudut 45 derajat,” tambahnya. “Kami menerima laporan dari seorang pendengar di kawasan Karang Tineung Bandung Utara yang mengatakan ia dan keluarganya melihat benda bercahaya hijau kebiruan, bentuknya panjang seperti benang di langit di atas awan. Benda itu berkedip seperti bintang,” kata Tri Irwanda, staf Radio Mara FM seraya menambahkan ia sendiri dan beberapa kru radio tidak berhasil melihat benda tersebut. “Mungkin dari tempat kami benda itu tertutup awal tebal. Bulan juga tidak tampak dari kantor kami di kawasan Buah Batu yang terletak di sebelah selatan Bandung,” katanya.
Media yang menghubungi Bandara Husein Sastranegara dan Lanud Sulaiman tidak berhasil memperoleh konfirmasi malam itu. “Piket di tower tidak ada Pak,” kata operator telepon di kedua tempat itu. Kepala Observatorium Prof. Dr. Bambang Hidayat yang dihubungi Media tidak berada di tempat. “Sedang ke luar negeri. Dan benar ada belasan laporan kami terima hingga pagi ini,” kata seorang staf Observatorium. “Komet yang sekarang ini bisa terlihat dari bumi hanya komet Hole-Bopp, dan itu posisinya sangat rendah di arah barat daya. Tidak seperti benda asing yang dilihat warga” kata Irfan. (DH/N-1)
Bandingkan dengan kesaksian yang dilaporkan oleh Sarasto Utomo