Uraian berdasarkan laporan dari andri@telnic.co.id:
Saya waktu berumur 10 tahun di tempat kelahiran saya, di kota Pangkalpinang (pulau Bangka, Sumatera Selatan), saya melihat suatu hal yang sampai sekarang masih saya ingat dan belum terpecahkan. Waktu itu tahun 1980, sekitar pukul 19.00, ketika saya sedang bermain di halaman rumah bersama teman-teman saya, kami melihat suatu benda berbentuk bulat berwarna kemerah-merahan sedang berdiam di ketinggian sekitar 200 meter, memang jarak antara saya dengan benda itu antara 500 – 700 meteran.
Dari kejauhan itu saya dapat menyaksikan jelas dari benda itu perlahan-lahan turun benda yang sama tapi sebagai bayangannya ke bawah, mungkin lima atau lebih bayangan benda yang sama turun ke tanah. Bayangan yang turun tidak jauh bebeda dengan benda aslinya. Kebetulan di bawahnya adalah perkebunan kelapa (di Pulau Bangka banyak kelapa sawit) sehingga saya tidak jelas memperhatikan sampai detailnya. Benda itu hilang lenyap setelah bayangan terakhirnya turun ke bumi, namun saya tidak memperhatikan apakah benda tersebut turun sampai menyentuh tanah. Benda itu tidak bersinar namun redup berwarna kemerah-merahan. Dari kejauhan benda itu berbentuk bulat seperti bulan.
Bayangan yang turun tidak jauh bebeda dengan benda aslinya. Karena di bawah benda itu berada adalah hutan kelapa sehingga saya tidak pernah melihat bekas-bekasnya. Saya menyaksikan hal ini sekitar 2 menit, tak terdengar suara apapun. Keadaan langit kala itu cerah. Hal ini saya lihat bersama teman-teman saya, waktu itu mereka berusia 11,13 dan 15 tahun. Peristiwa itu hanya saya dan teman-teman yang tahu. Saya pernah menceritakan kepada teman-teman saya yang lain, tetapi mereka menanggapinya dengan menghubungkannya dengan cerita-cerita mistis. Cerita cerita mistis memang ada tetap tidak terlalu sering orang menceritakannya.