Informasi diterima via email ke milis BETA-UFO hari Rabu, 9 April 2003 1:03 PM
Nama saya Sasha [Marrysa] denger group ini dari The Real Tiger dan Bayu. Atas saran si Tiger saya perlu menceritakan pengalaman saya dengan UFO beberapa tahun yang lalu.
Begini ceritanya:
Waktunya itu kira2 mungkin tahun 91 yaaa….pokoknya sekitar itulahh….Ketika saya masih SMA kelas 3 saya pulang ke Bali untuk Reuni dengan teman-teman SMP. Sepulang dari acara reuni kami memutuskan untuk nongkrong di sanur sampai subuh sambil nunggu Sunrise. Kami beli beberapa minuman dan makanan kecil.
Dan mulailah kami menggelar tiker dan duduk2 di pantai sanur. Pada waktu itu sekitar jam 11 malam’an. Suasana agak sedikit gelap, cuman ada sinar dari lampu taman hotel Sanur Beach (Natour). Bayangan pulau Nusa Penida dan gunungnya kelihatan hitamnya aja, pada malam itu langit agak sedikit merah-merah karena pas hampir bulan purnama.
Pas kami lagi asik ngobrol, tiba-tiba saya menangkap ada gejala aneh dari pulau di sebrang. Saya intip lewat pundak temen saya (karena posisi teman saya yang berhadapan dengan saya). saya liat ada cahaya sengah lingkaran di pertengahan pinggir gunung. Jadi kalo saya ilustrasikan seperti gambar anak kecil ketika mereka menggambar gunung dengan matahari yang terbit di sisi miringnya.
Pertama saya pikir lampu kali ya….tapi kok sebesar itu…lampu apa yang mempunyai kekuatan sinar, dan kenapa bisa membentuk setengah lingkaran dan yang anehnya lagi knapa gak ada bias diluar lingkaran itu. Jadi bentuknya bener2 setengah lingkaran. Sewaktu saya mau melihat dengan lebih jelas lagi sinar itu hilang dengan cara berpendar balik ke sisi yang lain (seperti sinar pada radar). Awalnya saya kurang “ngeh”. tapi setelah saya sibuk ngobrol lagi….sinar itu berpendar lagi membentuk setengah lingkaran.
Dan ketika saya mau melihat lingkaran itu lagi…apa pun lah itu, kembali lagi menghilang dengan caranya yang sama. Kemudian karena ini sudah gak normal saya memutuskan untuk memberitahukan teman2 saya. Mereka semua langsung berputar posisi untuk melihat ke “cahaya” yang saya tunjuk…dan proses menghilangnya kembali sama dan kali ini disaksikan teman2 saya.
Lalu saya bilang “coba deh kita pura2 gak liat tapi kita intip pake kaca make up si dian (salah satu temen).” deeeenggg….si cahaya aneh kembali berpendar, seolah-olah seperti memperhatikan aktifitas kita. Karena emang pada malam itu pantai agak sepi.
Kami mulai panik, karena menurut salah satu teman ada kemungkinan itu “leak” (manusia jadi-jadian dari Bali). Tapi segera saya bantah. Karena gak mungkin dengan proses leak yang menggunakan api unggun bisa menghasilkan sinar sebesar itu. Dengan melihat perbandingan gunung yang sebesar itu, api unggun sebesar apakah yang bisa membentuk cahaya seterang itu?
Lalu kami segera berkemas….ya namanya orang panik. Pas kami membelakangi pulau, pantulan si cahaya aneh ada di kaca mobil teman saya. Si cahaya kembali berpendar lagi….wah pada saat itu yang kami bisa pikirkan adalah pergi.
Besoknya sepupu saya yang kebetulan pilot AURI sedang ada di Bali (udah seminggu). Cerita di meja makan pagi2, dia cerita kalo sistem navigasi bandara Ngurah Rai sempet agak kacau. Kejadiannya itu terjadi pada siang, di hari saya melihat cahaya di gunung. Menurut dia (saya agak lupa karena sudah lama) laporan dari tower lalu lintas udara ada benda dengan kecepatan tinggi lewat di landasan. Tapi mereka gak bisa tentuin benda itu berbentuk apa karena terlalu cepat.
Siangnya saya dan teman2 berkumpul, menurut salah satu temen yang orang tuanya kerja di airport memang ada peristiwa aneh di ngurah rai. ceritanya sama persis seperti yang sepupu saya ceritakan. lalu kami terkagum2 dan karena pada saat itu UFO bukan topik yang begitu banyak peminatnya. ya kami memutuskan untuk disimpan aja….dan kadang2 kami suka menceritakan hal tersebut apa bila kami berkumpul.
Malamnya saya memutuskan untuk menceritakan kejadian kemaren malam ke sepupu saya. Dan sepupu saya lalu bercerita, selama pengalaman dia terbang (waktu itu dia ditugaskan ke irian bawa pesawat herkules) dia baru sekali ketemu dengan kejadian yang dia sendiri menduga itu UFO.
Ketika dia sedang di terbang, dia berhubungan radio dengan temannya atau sesama pilot yang mengendarai pesawat komersial. karena ada kemungkinan mereka akan berpapasan di udara. Sepupu saya mengkorfimasi bahwa dia sudah melihat lampu dari pesawat komersil dari lawan arah. tapi jawaban dari pesawat lawan arah mengatakan bahwa mereka masih jauh. Lalu siapa yang di depan? sementara di radar ada benda terbang yang terbang statis tidak bergerak. ini aneh mengingat belum adanya pesawat terbang statis pada saat itu kecuali helikopter, tapi helikopter tidak mungkin terbang dengan ketinggian segitu. gak lama kemudian si lampu di sebrang hilang dari radar.