Respon dari pembaca Bali Pos ternyata cukup banyak. Salah satunya dari Eka Bayu Saputra, pelajar SMU Midhya Pura, Jl. R. Sesetan 62 Denpasar 80223, yang menceritakan bahwa ketika dia masih kelas 5 SD (tahun 1991), bersama beberapa temannya, ia (mereka) melihat di tempat ketinggian ada suatu titik terang di langit barat. Saat itu jam 6 sore WITA. Benda itu agak mirip seperti piring telungkup, bahkan menyerupai seperti sabit bercahaya yang berputar-putar bebas di udara. Benda itu bergerak pelan-pelan ke barat.
Pengalaman lain yang diceritakan Sdr. Eka Bayu Saputra adalah pengalaman kedua orangtuanya yang saat tahun 1982, bertepatan dengan pemilu, siang harinya (sesuai mencoblos), ibu-bapaknya dikejutkan oleh suara sirene di langit. Setelah mereka melihat keluar, tampak sebuah benda seperti piring yang terbang cepat ke arah timur.
Surat dari Eka Bayu Saputra tertanggal 5 Nop 1997 dikirim ke BETA-UFO Surabaya. Surat lain dari Drh. I. Nyoman Suparta, beralamatkan di Jl. Kapten Japa Denpasar juga menceritakan bahwa di Bali, orang sering melihat sesuatu yang tidak biasa di malam hari, di angkasa atau di darat. Karena tidak tahu secara pasti apa yang dilihat, orang-orang setempat menyimpulkan bahwa itu adalah setan gentayangan.
[bandingkan dengan pengalaman Sasha yang juga melihat UFO di Bali di tahun 1991]