Kesaksian berikut datang dari seorang pramugara bernama Ade Bagus Safary yang mengaku menyaksikan sebuah fenomena aneh di Garut pada tahun 1997.
BETA UFO berkesempatan mewawancarai saksi untuk mencatat kejadian yang saksi lihat saat berusia 8-9 tahun. Berikut adalah wawancara kami.
Halo mas salam kenal
Saya Ade Bagus Safary tadi saya liat podcast nya om dedi di YouTube tentang BEETA UFO
Saya mau sedikit cerita dong mungkin bisa jadi referensi buat nambah riset ufo di Indonesia.
Jadi sekitar tahun 1997 saya masih sekitar umur 8-9 tahunan liburan ke Garut dan waktu itu kejadiannya maghrib.
Di Garut itu kalau maghrib twilight-nya bagus banget kadang ungu, pink atau orange yang kalau orang sana bilang jangan dilihat nanti sakit mata. Waktu itu saya sama temen-temen lagi mau ke mesjid buat sholat dan ngaji sambil nunggu adzan. Temen-temen saya main bola dan nggak tau kenapa saya liat ke arah kiri saya yang di seberang nya itu ada nama-nya Gunung Haruman.
Di tengah-tengah pandangan saya itu ada benda yang kalau saya deskripsikan sekarang “its quiet big” tapi kan saya nggak mikir apa apa namanya anak kecil terus benda terbang itu maju karena posisinya desa ini agak memutar dan ketutupan bukit kecil kalau lurus pasti akan ketemu lagi dan bener ketemu lagi di bagian sebrangnya.
Waktu saya liat di sebrang gunung (obyek misterius itu) warnanya silver keabuan dan biasa aja yang saya pikir mungkin pesawat, tapi waktu ke seberang karena kena cahaya matahari silvernya itu bener-bener terang banget dan kaya mantulin cahaya matahari. Benda itu nggak bergerak cukup lama alias steady di tempat yang notabene kalau di ketinggian segitu misal itu balon udara pasti akan bergeser tapi ini nggak. Saya liatin cukup lama tapi karena udah adzan saya tinggalin.
Dan pas saya besar saya cukup kaget sih ternyata mungkin yang saya liat dulu di Garut itu UFO karena nggak ada deskripsi yang menunjukan kalau itu balon udara dan nggak pernah ada balon udara di garut secara pesawat aja kalau lewat garut itu udah di ketinggian 40 ribu feet tapi ini di ketinggian sekitar mungkin 3000 feet kalau saya ingat.
Gambar di atas adalah gambar yang dicari oleh saksi lewat internet yang menurutnya sangat mirip pada bentuk dasar UFO yang dilihatnya
Bentuknya kaya begini (yang dilingkari warna hijau), tanpa jendela, dan bentuknya agak mirip balon udara zeppelin.
Tapi semua permukaannya silver nyaris kaya kaca waktu semua pantulan cahaya kena ke benda itu.
Jadi yang aku maksud tanpa jendela itu aku cuma liat lempengan panjang yang warna nya serupa tapi ada line-nya jadi keliatan kalau itu lempengan panjang beberapa baris gitu.
Nama desanya Desa Cikoang Wetan, Kecamatan Sindang Sari, Leuwigoong Garut, jawa Barat.
Titik yang diduga unidentified flying object-nya pertengahan Desa Cibungur dan Desa Cikoang Wetan persis di hadapan Gunung Haruman.
Bergerak ke arah selatan di sekitar desa “pasar deket Stasiun Leuwigoong” di depan Gunung Pengantin
Ketinggian mungkin estimate-nya sekitar 3000-an kaki.
Warna awal di depan Gunung Haruman silver bersih banget mengkilat kaya perak tapi agak ke abu-an
Waktu bergerak dan berhenti bener-bener steady diam di langit dan dengan pantulan cahaya ke badannya itu masih keliatan tapi agak sedikit samar. Hampir mirip camouflage tapi masih keliatan jelas dan ada semacam lempengan kotak memanjang di bagian badan-nya
Mostly orang desa di tahun itu kalaupun liat pasti mereka mikir itu pesawat terbang.
Tinjauan lebih lanjut dari BETA UFO
Tahun kejadian: 1997
Bentuk: Oval, seperti peluru dengan dua bentuk persegi panjang menempel di badan UFO
Suara: Ada suara. Seperti mobil yang digas tapi suaranya sangat halus.
Warna: Abu-abu bersih, berkilau
Lokasi: Desa Cikoang Wetan, Kecamatan Sindang Sari, Leuwigoong Garut, jawa Barat.
Titik yang diduga unidentified flying object: pertengahan Desa Cibungur dan Desa Cikoang Wetan persis di hadapan Gunung Haruman
Tanya jawab:
BETA: Apakah obyek menimbulkan asap?
Ade: Nggak ada mas. Bener-bener berhenti kayak diem aja. Makanya aku bilang aku liat sekitar 8 menit mungkin 4 menit-nya itu ya dia steady diem gitu
BETA: 4 menit steady, menit berikutnya gerak?
Ade: Nggak tau lagi mas soalnya adzan aku tinggal soalnya aku pikirkan itu bukan hal yang penting
BETA: Sedikit samar ini apa maksd Anda sendikit transparan?
Ade: Iya pas steady dia agak samar tapi masih keliatan soalnya pantulan cahaya mataharinya itu kena ke badannya dan makin keliatan jelas kalau ternyata ada texture line kotak panjang gitu bukan polos aja.
Ade: Menurut mas itu pesawat apa, apakah beneran segede yang aku lihat atau kecil?
BETA: Gede ini antara emang guede banget atau dekat mas kayaknya ya
Ade: Kalau deket nggak, Mas. Aku pas ke Garut lagi waktu nenek meninggal aku hitung jaraknya. Nggak deket, Mas. Jaraknya bisa sampai sekitar 1Km dari aku lihat ke posisinya itu. Pas yang kedua agak deket memang nggak sampe 1km.
Ade: Soalnya kan dari jalanan itu view-nya bablas ke Gunung Haruman itu. Ke Gunung Haruman itu kita perjalanan 30 menitan. Makanya aku bilang itu gede banget. Tapi nggak di atas kepala juga ya aku masih mandang jauh cuma beneran gede.
BETA: Mas, coba inget lagi. Pada saat kejadian, apakah terdengar suara hewan? Apakah ada burung terbang di dekat situ?
Ade: Oh iya, pas hari itu biasanya suka ada burung terbang-terbang namanya juga maghrib kan. Cuma hari itu nggak tahu kenapa kaya agak sepi, dan nggak ada burung yg terbang-terbang mau di deket aku di sepanjang Gunung Haruman pas dia lewat sama pas di depan Gunung Pengantin pas dia steady
Ade: Apa emang ada pengaruh nya dari dia gitu, Mas? Bener-bener sepi aja gitu. Yang ada kita anak-anaknya (banyak anak selain aku) main, aku (malah) bengong lihat itu kapal aneh, Kapal itu sendiri sama sunset. Udah itu aja
Ade: Burung nggak ada yang terbang-terbang dan nggak ada suara burung juga. Ya Allah baru ngeh looh aku pas di tanya gini.
BETA: Mas, waktu itu Anda jalan bareng temen nggak?
Ade: Sendiri tapi nggak jauh sama temen. Mereka lagi maen galasing. Aku awalnya lagi lihatin ikan gabus di sawah
BETA: Dan yang terpenting, apakah temen Anda inget kalau dia jalan sama Anda waktu itu?
Ade: Nggak ada yang lihat dan dibilangnya halusinasi kebanyakan nonton Suzana. Sumpah dijawab gitu dong
BETA: Temen Anda lihat Anda termenung atau gimana?
Ade: Iyaa dibilang nya aku bengong, ga boleh bengong-bengong (pas) maghrib nanti kesambet gitu katanya. Soalnya aku lagi merhatiin itu pas dia (UFO) steady. Dan emang kaya antara sadar nggak sadar lihatnya. Asli kaya kena hipnotis gitu tapi aku masih sadar kok. Cuma sedikit bengong itu iya.
Ade: Mas maaf mau tanya. Apa emang jadi bengong gitu. Dan kenapa jadi sepi nggak ada binatang dan suara. Terus atmosfer nya kaya sedikit ada pressure gitu. Tapi lucunya temen-temen aku itu biasa aja cuma aku aja, jarak aku cuma 30 – 45 meter aja loh padahal.
Ade: Ada rasa kaya atmosfer atau udara itu kaya punya tekanan sendiri jadi kaya udara itu lebih berat gitu aku bingung cara jelasinnya gimana tapi rasanya itu nggak biasa aja gitu. Dan waktu mas tanya pertanyaan yang bikin saya ingat lagi kejadian itu emang bener sih suara burung bahkan angin aja itu nggak ada. Suasananya itu kayak kedap gitu dan tekanannya itu mirip kayak kalau kita lagi mau descent (menurunkan ketinggian) kalau lagi naik pesawat. Dan ada sedikit suara kaya suara mobil lagi nge-gas tapi halus banget
Kejadian yang hampir sama ketika saya masih kecil, sekitar awal 90-an. Dengan bentuk UFO yang kurang lebih seperti yang dideskripsikan. Hanya saja yang saya saksikan bergerak perlahan tanpa suara.