Kesaksian Bapak T. Asmedi Suripto.
Saya mau cerita satu hal lain yang bukan saya alami sendiri, tetapi oleh kedua orang tua saya dan banyak warga kampung lain. Itu terjadi pada tahun 1932 di wilayah Kebumen Selatan, sekitar 4 km dari Pantai Selatan.

Ketika itu Ibu hamil tua anak ketiga (untuk catatan saja, saya anak ke 16). Pada saat kakak ketiga saya itu hampir lahir, hampir segenap warga desa (saya ulangi … hampir segenap warga Dukuh) melihat suatu sighting … yaitu ada TIGA MATAHARI, ketiganya sama terang, sama besar, kurang lebih begitu kata ayah almarhum.

Ya … TIGA MATAHARI di pagi hari, sekitar pukul 10 pagi waktu Jawa, sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak ada deskripsi lebih lanjut … cuma benda-benda yang mendampingi matahari itu lalu lenyap dalam beberapa saat. Cukup membuat semua orang keluar dari rumah untuk melihatnya.

Ukurannya bahkan nyaris sama dengan matahari pagi itu. Orang, termasuk orang tua saya, yakin sebenarnya ada 3 benda asing. Salah satu yang di tengah berusaha (mungkin tak sengaja) menutupi matahari, Tapi ya tentu saja tidak menjadi seperti gerhana, Hanya saja, penampakan totalnya jadi tetap tiga, yang satu di depan matahari yang terlalu silau untuk dilihat (atau sebenarnya yang tampak ya matahari yang maha terang itu).

Kakakku yang nomor 3 lahir selamat, walau ibu terkaget-kaget, takut dengan penfsiran macam dari orang pada zaman itu, maklum, dan … sampai saat ini kakakku tetap bernama TRI BASKORO yang dalam bahasa Jawa klasik artinya TIGA MATAHARI.

Bapak memilih nama itu ya untuk mengabadikan kejadian mengesankan di desa pada tahun 1932 itu. Beliau, kakak saya itu, saat ini sudah pensiun dari Telkom.

Lalu apa itu ya..?

Aku waktu itu bilang pada Bapak, “Itu UFO,Pak! Atau piring terbang lah!”

Tapi Bapak cuma berkomentar, “Iku kanugrahaning Pangeran. Anakku Tri Baskoro lahir nggowo tetenger kan aneh ananging nggowo rejeki.”

Ya, dia pelita kami karena dia The Living Big Brother dan memang sangat saleh serta penyabar.

Catatan:

Alternatif penjelasan fenomena tersebut adalah Sundog yang pernah muncul di beberapa negara. Di Indonesia, Sundog pernah muncul di Kepulauan Riau di pertengahan Oktober sebagaimana yang pernah diberitakan oleh CNN.

Namun yang menarik dari Tiga Cahaya di Kebumen Selatan adalah, salah satu cahaya tersebut berada di “depan” matahari yang sesungguhnya dari mata pengamat. Umumnya, Sundog ada di kanan dan kiri dari letak matahari yang sesungguhnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *