Saya pernah melihat UFO beberapa kali di daerah perbukitan di kota Jayapura. Nama daerah tersebut adalah dok 5 atas antara tahun 1998 sampai 2001. Kejadian pertama: pada pukul 6.30 sore tahun saya melihat 3 buah yg terbang zigzag dan berputar-putar, berwarna kuning dan biru. Ukuran benda pada saat saya melihatnya dari kejauhan sekitar 5 sampai 7 cm, tanpa suara. Seperti melakukan scanning terhadap sesuatu selama kurang lebih 5 menit dan kemudian menghilang ke arah samudera Pasifik dengan kecepatan yang luar biasa. Tidak ada saksi mata lain hanya saya sendiri dan saya berusaha memberitahu orang lain tapi cuma dianggap omong kosong belaka. Saya sadar saat melihatnya dan walaupun orang tidak percaya, tapi saya percaya dengan apa yang telah saya lihat.
Kedua : Di tempat yg sama pada pukul 7.00 malam saya melihat satu buah berwarna biru terang ukuran 4 sampai 5 cm terbang lurus menuju ke barat kemudian berbelok sangat cepat ke utara (pasifik).
Ketiga: Warna kuning ukuran agak besar 7-8cm terbang ke arah pemukiman elit kawasan Angkasapura- Jayapura. Dan beberapa buah lainnya, kira-kira saya melihat sebanyak 27 kali pada malam hari yaitu antara pukul 6.30-8.00 waktu setempat.
Karena banyaknya saya mengira daerah Irian Jaya merupakan basis kegiatan mereka. Di mana lagi mereka mendapatkan tempat strategis, alami, dan pengawasan militer yg tidak canggih. Di daerah genyem, Kabupaten Jayapura, seorang penduduk setempat pernah menyaksikan sebuah benda aneh bercahaya biru terang tapi tidak menyilaukan berbentuk seperti cerutu ukurannya kira-kira sekitar 250 m dan bagian bawahnya seperti ada deretan pelangi (saya tidak tahu maksudnya) semakin benda itu turun cahaya deretan tersebut semakin terang sampai jarak kira-kira 2-3 meter dari tanah kemudian pergi meninggalkan daerah itu dengan cepat sekali dan meninggalkan bekas gosong (terbakar) di tanah (katanya bekas gosong itu tidak hilang sampai 3 minggu dan warga kampung sampai terheran-heran) Ia bahkan tidak tahu kemana arah benda itu pergi. Jarak antara dia dan UFO sekitar 100 meter. Ia mengira itu mungkin roh penunggu kawasan tersebut.(Dilaporkan oleh Michael P. Raharjo)