Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman yang dialami di berbagai komunitas UFO di Indonesia. Masalahnya topik UFO adalah topik yang sangat luas dan bisa menyangkut berbagai bidang termasuk Science, Technology, History, Myth, Religion dan sebagainya. Ini membuat komunitas UFO bisa menjadi sangat Heterogen dengan berbagai macam pendapat pribadi yang ada di dalamnya. Berbagai macam pendapat ini yang bisa menimbulkan sebuah diskusi menjadi debat yang tidak sehat, dan ini memang beberapa kali pernah terjadi.

Penulis mencoba membuat beberapa kategori yang mungkin bisa membagi atau mengelompokkan sebuah komunitas UFO. Pembagian atau pengelompokan ini berdasarkan pengamatan penulis dan tingkat keanehan dari suatu pemikiran dalam komunitas UFO. Pembagian kategorinya adalah sebagai berikut :

C0 : Kategori 0 adalah sebuah kelompok yang belum mempercayai keberadaan UFO dan Alien. Kelompok ini bisa saja ingin mempercayai keberadaan UFO tapi belum yakin seratus persen.

C1 : Kategori 1 adalah sebuah kelompok yang sudah mempercayai keberadaan UFO tapi tidak mempercayai keberadaan Alien. Kelompok ini bisa saja mempercayai UFO itu adalah pesawat rahasia buatan NAZI Jerman, Amerika Serikat, dan sebagainya. Jadi walaupun mempercayai keberadaan UFO, kelompok ini tetap belum yakin seratus persen akan keberadaan Alien.

C2 : Kategori 2 adalah sebuah kelompok yang sudah mempercayai keberadaan UFO dan Alien. Namun demikian tetap ada kemungkinan kelompok ini tidak mempercayai Impossible Processes/Techs seperti Time Travel, dan sebagainya.

C3 : Kategori 3 adalah sebuah kelompok yang sudah mempercayai keberadaan UFO, Alien, dan proses-proses atau teknologi-teknologi (terkait Alien) yang dianggap mustahil atau impossible seperti Time Travel, Resurrection, dan sebagainya.

C4 : Kategori 4 adalah sebuah kelompok yang sudah mempercayai keberadaan UFO, Alien, Impossible Processes/Techs, dan Higher Frequency Beings atau mahluk-mahluk dengan frekuensi lebih tinggi.

Perlu diketahui seseorang bisa jadi berubah kategori dari C0 ke C1, C1 ke C0, C2 ke C0 dan sebagainya. Jadi intinya kategori ini sifatnya dinamis dan tidak untuk melabelkan seseorang dalam arti yang negatif. Yang biasa terjadi misalnya seseorang yang C0 menganggap orang lain yang C2 itu berhalusinasi atau dianggap orang yang kurang beres mentalnya alias gila karena mempercayai keberadaan UFO. Nah kebalikannya bisa juga seseorang yang C2 menganggap orang lain yang C0 tidak berpikiran terbuka atau open minded  atau malah bodoh dengan berargumen misalnya bahwa alam semesta yang sangat luas ini mustahil hanya bumi yang mempunyai penghuni yang berintelijensi tinggi seperti manusia.

Dengan ada pengkategorian seperti tersebut di atas, harapannya semua anggota komunitas UFO bisa menyadari bahwa :

  1. Adanya keberagaman pendapat di antara sesama anggota
  2. Untuk menjaga keharmonisan hubungan antara sesama anggota perlu dibudayakan kebiasaan menghormati pendapat pribadi setiap anggota.

Jadi kita tetap boleh berpendapat tapi kita tidak boleh memaksakan pendapat kita diterima oleh orang lain apalagi sampai berbuat yang tidak sepantasnya misalnya menghina, mencaci-maki atau melakukan perbuatan-perbuatan negatif lainnya yang bisa melukai perasaan seseorang.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *