Anugerah Sentot Sudono, S.T., M.Kom.
20 September 2025
Rangkuman Peristiwa
Peristiwa ledakan di Pamulang pada 12 September 2025 terjadi di kawasan strategis dekat PUSPIPTEK Serpong dan Lapangan Udara Pondok Cabe, menimbulkan kerusakan pada 8 rumah, melukai 6 orang, serta menewaskan 1 orang, namun tanpa jejak api, bau, kimia, atau radiasi. Kesaksian warga menunjukkan adanya objek melayang dan suara langkah sebelum ledakan, disusul dengungan misterius pascakejadian. Analisis awal mengaitkan insiden ini dengan fenomena “Jellyfish UFO/ARV” yang diduga memiliki teknologi antigravitasi, kamuflase, dan mekanisme pelolosan berbasis wormhole, serupa kasus Shendong di Tiongkok pada hari yang sama. Jatuhnya UFO/ARV kemungkinan akibat malfungsi, karena anomali elektromagnet yang terimbas aktifitas matahari. Dengan lokasi berdekatan PUSPIPTEK yang diduga pernah menyimpan bangkai UFO (Pulau Edam, 1997), insiden Pamulang berpotensi terkait espionase atau aktivitas militer rahasia, sehingga dinilai sebagai ancaman strategis terhadap keamanan nasional
Konteks Kejadian
- Tanggal & Waktu: Jumat, 12 September 2025, sekitar pukul 05.15–05.30 WIB.
- Lokasi: Gang Senggol, Jalan Talas II, RT 003 / RW 001, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
- Lingkungan Strategis:
- ±3 km dari Lapangan Udara Pondok Cabe (basis TNI & Polri).
- ±10 km dari PUSPIPTEK Serpong, pusat riset nasional yang strategis.
- Dampak: 8 rumah rusak (5 rusak berat/ ambruk), 6 orang luka (berapa luka bakar), 1 orang tewas akibat luka bakar, 54 orang (16 keluarga) mengungsi, 84 orang terdampak (rumah rusak).
Fenomena yang Terlapor
- Sebelum ledakan: warga mendengar benda melayang → jatuh ke atap → suara langkah-langkah selama ±5 menit.
- Ledakan: terdengar hingga radius 2-3 km, tanpa api, tanpa bau, tanpa jejak kimia, dan tanpa radiasi. Ledakan diperkirakan maksimal setara dengan 30 kg TNT.
- Pasca-ledakan: terdengar dengungan mirip mesin listrik hingga ±12 jam setelah kejadian.
Daftar Saksi & Kesaksiannya
Fatma (60 tahun, warga)
- Mengaku mendengar suara ledakan sekitar pukul 05.20 WIB.
- “Tiba-tiba ada suara ‘bum’ keras sekali. Saya lihat ada lima rumah ambruk, dan beberapa tetangga langsung dilarikan ke rumah sakit,”
Tohir
- Mengatakan getaran ledakan terasa hingga radius 100 meter dari lokasi
- “Tiga rumah rusak parah, rumah lain di sekitarnya retak-retak. Suaranya sampai terdengar jauh, bahkan ada kerabat saya tiga kilometer dari sini bilang juga dengar”
Ana (46 tahun, warga)
- Rumahnya ikut rusak akibat ledakan.
- Awalnya mendengar suara “garuk-garuk di atap” → dikira kucing berkelahi.
- Beberapa saat kemudian terdengar ledakan besar.
- Menegaskan bahwa suara berasal dari atas rumah, bukan dari dalam dapur.
Mahmud (62 tahun, warga senior)
- Menduga ledakan itu meteor jatuh.
- Alasannya: ia mendengar suara keras dari atas atap, bukan dari dalam rumah.
- Mengaku tidak ada bau gas atau bahan menyengat sebelum ledakan
- Tidak ada tanda-tanda awal seperti asap atau api yang terlihat
- Bagian atas rumahnya yang lebih dulu rusak akibat ledakan.
Masturi (warga setempat)
- Mendengar bunyi dengungan panjang setelah ledakan.
- Menegaskan suara itu mirip pompa air, padahal mesin air mati.
Dedah (42,warga pengungsian di sekitar TKP)
- Menyebut sebelum ledakan ada suara berasal dari atap rumah.
- Suara ledakan terdengar keras dan ia keluar rumah dalam kondisi gelap dan penuh debu.
- Setelah ledakan hanya terlihat debu, dan tidak tercium bau gas, ia sekeluarga langsung lari karena takut tertimpa genting.
Ahmad Fadli (warga Jalan Talas III, Pondok Cabe Ilir)
- Sempat mendengar suara benda “ngegelinding di atap” sebelum ledakan.
- Beberapa saat kemudian ledakan keras menghancurkan bagian rumah.
Nafsiah (48, warga sekitar lokasi)
- Mendengar suara benda jatuh di atap, suara berderuk-deruk, sebelum ledakan
- Mengaku ada benda jatuh di plafon kamarnya sebelum ledakan.
- Genting dan plafon rumahnya ikut rusak parah.
Warga lain (Gang Senggol)
- Awalnya kira suara kucing berkelahi.
- Namun suara makin keras, berat, cepat → seperti langkah sesuatu.
- Suara berpindah dari atap ke atap sebelum ledakan.
Ketua RT
- Warga radius 10 meter diminta mengungsi.
- Warga takut kembali karena suara misterius masih terdengar.
Polisi
- Hipotesa Awal
- Menemukan regulator gas terbakar.
- Ada tabung gas yang meledak
- Tetapi tidak ada bau gas tercium.
- Hipotesa Akhir
- Ledakan diakibatkan kebocoran tabung gas LPG 12 kg di salah satu rumah, yang kemudian terpicu api dari kompor
- Bahwa gas terkumpul di dalam ruangan tertutup akibat kebocoran, lalu menyala ketika ada pemantik
- Asal ledakan dari atap rumah
Keterangan Sejumlah Warga
- Ledakan bukan berasal dari kompor ataupun septic tank, lantaran tidak ada bau menyengat maupun api di lokasi kejadian
Konteks Global – Insiden Shendong
- Tanggal: 12 September 2025 (di hari yang sama dengan insiden Pamulang).
- Lokasi: Shendong, China.
- Peristiwa: Sebuah objek asing di langit ditembak jatuh rudal militer karena dianggap berbahaya secara strategis.
- Analisis: Menunjukkan pola bahwa objek sejenis (UFO/ARV) bisa dinilai ancaman militer, bukan hanya fenomena aneh.
Kaitan dengan PUSPIPTEK Serpong
- Terdapat spekulasi lama bahwa PUSPIPTEK Serpong pernah dijadikan lokasi penyimpanan bangkai UFO yang jatuh di Pulau Edam, Kepulauan Seribu, pada 12 April 1997 pukul 22.15 WIB.
- Jika benar, maka kehadiran objek di Pamulang (dekat PUSPIPTEK) dapat dilihat sebagai misi espionage atau scouting, berpotensi mengumpulkan data terkait instalasi strategis tersebut.
- Dari perspektif militer, keberadaan objek ini bisa dipandang sebagai ancaman langsung, mirip kasus Shendong.
Dua Hipotesis Utama
- UFO buatan (Non Human Intelligence)
- Diduga memiliki protokol escape dengan membuka traversable wormhole ketika terancam jatuh ke tangan manusia.
- Diduga mempunyai kemampuan Anti Gravity dan Invisibility
- Mekanisme escape: energi dimanfaatkan untuk membuka lorong ruang-waktu singkat → komponen vital dan inti teknologi “ditarik” keluar dari lokasi → dari luar tampak seperti ledakan tanpa sisa.
- Fenomena ini sesuai dengan laporan penampakan Jellyfish UFO di berbagai belahan dunia, termasuk yang dipopulerkan Jeremy Corbell (2021).
- ARV (Alien Reproduction Vehicle) buatan manusia
- Pesawat reverse-engineered berbentuk Jellyfish, kemungkinan kepunyaan unit militer rahasia AS.
- Diduga mempunyai kemampuan Anti Gravity dan Invisibility
- Jika mengalami kerusakan di wilayah asing, protokol pengamanan otomatis berbasis escape membuka traversable wormhole untuk mencegah kebocoran teknologi.
- Mekanisme escape sama dengan Jellyfish UFO asli, hanya berbeda pada asal teknologi (alien vs manusia).
Catatan: Hipotesa ledakan diakibatkan Tranversable Wormhole karena kekuatan dan efek ledakan yang tidak lazim, selain itu tidak ada sisa-sisa puing benda yang meledak, sehingga diduga ini adalah adalah akibat teknologi canggih tidak konvensional dan bukan akibat ledakan dari sebuah benda. Riset mengenai traversable wormhole memang pernah dipublikasikan secara terbuka di situs resmi Defense Intelligence Agency (DIA) AS sebagai bagian dari program Advanced Aerospace Weapon System Applications Program (AAWSAP). Hal ini memperkuat dugaan bahwa mekanisme escape berbasis wormhole bukan sekadar spekulasi, melainkan telah masuk ranah kajian militer/pertahanan. Selain itu DIA terungkap juga mempunyai riset mengenai Anti Gravity dan Invisibility berdasarkan publikasi yang ada situs resminya.
Hipotesa Bentuk Objek
- Nama : Jellyfish UFO
- Deskripsi: berbentuk menyerupai ubur-ubur transparan dengan bagian pusat bercahaya dan “tentakel” yang menjuntai ke bawah.
- Sumber Referensi : Jeremy Corbell
- Lokasi Penampakan : Instalasi Militer AS di Irak
- Tahun Penampakan : 2018
- Karakteristik:
- Penggerak Anti Gravitasi Tidak Konvensional
- Kemampuan Tidak Kasat Mata (Menghilang)
Foto Jelly Fish UFO

Instalasi militer AS di Irak, 2018
Strategi Kamuflase
- Hujan Meteor: Kejadian bertepatan dengan periode Epsilon-Perseid (puncak 9 September) dan menjelang Chi Cygnid (13–15 September).
→ Fenomena meteor berfungsi sebagai kamuflase untuk keberadaan UFO/ARV, bukan untuk menutupi ledakan. - Dekat Lapangan Terbang: Sesuai database Beta UFO Indonesia, penampakan UFO sering terjadi di sekitar lapangan udara.
→ Aktivitas objek bisa tersamarkan sebagai lalu lintas penerbangan rutin.
Hipotesa Jatuhnya Objek
- Propulsi Anti Gravitasi Non-Konvensional kemungkinan bisa dibuat dengan prinsip Electro-Gravity (Electromagnet). Hal ini sempat diriset oleh NASA (Marc G. Millis) dan sudah dibuat Paten nya oleh Salvatore C. Pais.
- Jatuhnya UFO di Roswell pada bulan Juli 1947 kemungkinan disebabkan oleh anomali elektromagnet akibat aktifitas matahari. Aktifitas matahari di tahun 1947 termasuk dalam kategori tinggi.
- NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menyatakan bahwa aktifitas matahari di bulan September 2025 termasuk tinggi, dengan efek Geo Magnetic Storm tingkat G2/G3 pada tanggal 1-2 September dan tingkat G3 pada tanggal 14-15 September.
- Jadi ada kemungkinan jatuhnya Jelly Fish UFO adalah akibat tingginya aktifitas matahari yang menyebabkan malfungsi di propulsi Electro-Gravity nya.
Kesimpulan Awal
- Ledakan Pamulang kemungkinan merupakan insiden darurat / emergency escape mechanism akibat aktivasi traversable wormhole oleh Jellyfish UFO/ARV.
- Jatuhnya UFO/ARV kemungkinan akibat malfungsi karena anomali elektromagnet yang terimbas aktifitas matahari.
- Kasus ini paralel dengan insiden Shendong, menunjukkan militer asing menilai objek sejenis sebagai ancaman nyata.
- Jika dikaitkan dengan PUSPIPTEK Serpong dan kasus Pulau Edam 1997, keberadaan objek di Pamulang dapat dipandang sebagai espionage/scouting berbahaya bagi instalasi strategis nasional.
Catatan
- BETA UFO Indonesia mencatatkan sekurangnya telah 369 kasus penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883
- Unit militer rahasia Amerika Serikat mempunyai pangkalan UFO di Padang, Sumatra Barat.
- Marinir Amerika Serikat Michael Herrera, pada tahun 2009 secara tidak sengaja memergoki ARV (Alien Reproduction Vehicle) dan unit militer rahasia AS.
- Mantan pilot USAF Jake Barber bersaksi bahwa unit militer rahasia AS melakukan proses rekruitmen Psionics di Indonesia.
- Pada tanggal 12 April 1997, sekitar pukul 22:15 WIB, diduga sebuah UFO jatuh (akibat tertembak oleh UFO yang lain) di pulau Edam (kepulauan seribu, Instalasi Militer TNI AL). Diduga bangkai UFO disembunyikan di PUSPIPTEK Serpong, sedangkan bangkai Alien disembunyikan di pulau Nusakambangan.
Referensi
Ledakan Dahsyat di Pamulang, Terdengar hingga 3 Km: 4 Orang Luka, 5 Rumah Ambruk
Update Ledakan Gas Pamulang: 54 Warga Mengungsi, 7 Luka-Luka, 8 Rumah Rusak
Ledakan di Pamulang Tak Tercium Bau, Saksi Mata Sebut Dentuman Seperti Bom
SAKSI KATA: Cerita Korban Ledakan Misterius di Pamulang, Rela Selamatkan Anak Tetangga
Kesaksian Warga Dengar Suara Berisik di Atas Rumah Sebelum Ledakan Pamulang
Warga Pamulang Dengar Ledakan Berasal dari Atas Rumah, Dikira
Warga Cerita Momen Mencekam Ledakan Gas di Pamulang: Gelap-Penuh Debu
Sebelum Ledakan Keras di Pamulang Warga Dengar Suara Gelinding
Kronologi Ledakan di Pamulang Tangsel, Warga Ungkap Kesaksian saat Insiden Terjadi: Suaranya Kencang
THE “JELLYFISH” UAP : VIDEO #1 : FULL FOOTAGE
THE “JELLYFISH” UFO – How It Happened & What It Means : WEAPONIZED : EPISODE #47
Antigravity for Aerospace Applications
Invisibility Cloaking: Theory and Experiments
Traversable Wormholes, Stargates, and Negative Energy
US Secret Military Group UFO Operation Base in Padang, West Sumatra, Indonesia
Michael Herrera U.S. Marine Corps Indonesia 2009
US Secret Military Group is recruting Psionics from Indonesia
UFO JATUH DI INDONESIA PADA TAHUN 1997 ? : SEBUAH INVESTIGASI YANG MASIH TERUS BERLANGSUNG
Rare Chi Cygnids are active! Maybe. Observing info here
The September Epsilon Perseids Meteor Shower
Authorities in Shandong deny claims of shoot-down after fireball-like event
SAO/NASA Astrophysics Data System (ADS) Sunspot Activity During 1947
G2 (Moderate) G3 (Strong) Geomagnetic Storm Watch for 01/02 Sep 2025
G3 (Strong) Geomagnetic Storm levels reached
Sunspots and the 1947 Roswell Crash
The high energy electromagnetic field generator
Assessing Potential Propulsion Breakthroughs
Polres Tangerang Selatan Ungkap Hasil Labfor Ledakan Gas di Pamulang
Download
https://drive.google.com/drive/folders/1xjgp7TkJPhvhh5QgDI5eFHlb3t38wzs1?usp=sharing