RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada Agustus–September 2025, berbagai negara Eropa mengalami lonjakan penampakan drone tak dikenal yang sebagian besar diduga berasal dari Rusia, melibatkan drone umpan tipe Gerbera dan salinan Shahed; insiden mencakup gangguan bandara di Denmark, Swedia, dan Lituania, pelanggaran wilayah udara di Polandia, Estonia, Rumania, dan Norwegia, hingga potensi spionase di Jerman dan Finlandia. Meski banyak drone terbukti tak bersenjata, pola terkoordinasi ini menunjukkan operasi hibrida untuk menguji pertahanan dan menekan politik, sehingga memicu respons serius NATO berupa peningkatan patroli udara, konsultasi diplomatik, serta adopsi aturan baru guna memperkuat pertahanan udara berlapis dan melindungi infrastruktur kritis.


RANGKUMAN PER NEGARA

Polandia

  • 20 Agustus 2025 — Lublin Voivodeship: sebuah objek udara tak berawak/drone jatuh/meledak di ladang jagung dekat Osiny (wilayah Lublin). Pejabat Polandia menggambarkan kerusakan hangus pada tanaman dan melihatnya sebagai provokasi; beberapa laporan menyebutnya mirip Shahed atau umpan (decoy).
  • 9–10 September 2025 — serangan massal drone: pada malam 9–10 September sekelompok besar drone (kebanyakan laporan: sekitar 19–23) memasuki wilayah udara Polandia di bagian timur/tengah/utara. Jet NATO dan sekutu dikerahkan, beberapa drone ditembak jatuh, puing-puing ditemukan kemudian (termasuk drone umpan tipe Gerbera). Polandia mengadakan konsultasi, melaporkan ke PBB; jaksa dan analis menggambarkan banyak drone yang ditemukan sebagai umpan tak bersenjata.

Norwegia

  • Tiga pelanggaran wilayah udara dilaporkan pada 2025: 25 April (SU-24 di atas area timur laut Vardø selama beberapa menit), 24 Juli (L-410 di Finnmark timur selama beberapa menit), dan 18 Agustus (pelanggaran singkat lagi di timur laut Vardø). Laporan terpisah juga mencatat penampakan drone dekat pangkalan militer Norwegia pada akhir September. Pemerintah Norwegia menyebutnya tidak dapat diterima dan menyampaikan protes ke Rusia.

Latvia

  • 18 September 2025: sebuah fragmen ekor drone umpan tipe Gerbera terdampar di pantai dekat Vārve (Ventspils). Militer Latvia menyebut tanda-tandanya menunjuk pada buatan Rusia dan fragmen itu tidak berisi bahan peledak.
  • 25 September 2025: laporan NATO dan media regional menyebut jet tempur Hungaria mencegat lima pesawat militer Rusia dekat wilayah udara Latvia hari itu.

Estonia

  • 19 September 2025: Estonia melaporkan tiga jet tempur Rusia MiG-31 berada di wilayah udaranya sekitar 12 menit (dekat Pulau Vaindloo) sebelum dicegat oleh jet NATO. Estonia menyebut pelanggaran ini “nekat” dan insiden tersebut memicu konsultasi diplomatik/pertahanan.

Rumania

  • 13 September 2025: Pertahanan Rumania melaporkan sebuah drone Rusia masuk wilayah udaranya saat serangan Rusia ke Ukraina; dua jet F-16 Rumania dikerahkan, melacak drone hingga hilang dari radar. Rumania menyebut pelanggaran semacam itu sebagai ancaman baru.

Jerman

  • 26 September 2025: beberapa drone tak dikenal dilaporkan di atas/dekat negara bagian utara Schleswig-Holstein (berbatasan dengan Denmark). Otoritas membuka penyelidikan kemungkinan spionase/sabotase dan mempertimbangkan langkah kontra-drone yang lebih kuat.

Denmark

  • 22 September 2025: Bandara Kopenhagen ditutup sementara karena penampakan drone.
  • 25 September 2025: Bandara Aalborg dan Billund ditutup beberapa kali; drone juga dilaporkan dekat Esbjerg, Sønderborg, dan fasilitas militer Skrydstrup.
  • 26 September 2025: Ruang udara Aalborg ditutup lagi setelah penampakan drone baru. Pejabat Denmark menyebut insiden ini sebagai “serangan hibrida” untuk menebar ketakutan; penyelidikan masih berlangsung. NATO berjanji meningkatkan kewaspadaan.

Swedia

  • 25–26 September 2025: drone tak dikenal terlihat di kepulauan Karlskrona (dekat pangkalan angkatan laut utama Swedia). Polisi dan sumber pertahanan menggambarkan drone ini sebagai model berukuran besar, mirip dengan yang terlihat di Denmark.

Lituania

  • 26 September 2025: Bandara Vilnius menangguhkan operasi dua kali dalam sehari akibat dugaan aktivitas drone; penerbangan ditunda/dialihkan. Otoritas Lituania mengutip faktor keselamatan dan memulai penyelidikan.

Finlandia

  • 27 September 2025 (laporan publik): penampakan drone sebelumnya di atas pembangkit listrik Rovaniemi diumumkan; otoritas Finlandia menyelidiki — media melaporkan insiden terjadi beberapa hari sebelum pengungkapan publik.

POLA, AKTOR YANG DIDUGA, DAN SISTEM YANG TERLIBAT

  • Pola umum: insiden terkonsentrasi pada akhir September 2025 (25–27 Sept) di Denmark, Swedia, Lituania, Jerman, dan Polandia — banyak bandara serta fasilitas angkatan laut/militer yang terdampak. Kejadian sebelumnya (20 Agustus di Polandia, 9–10 Sept pelanggaran massal) menunjukkan kampanye ini bukan hal baru, namun kini semakin intensif.
  • Jenis drone: puing yang ditemukan di Polandia dan Latvia diidentifikasi otoritas/ahli sebagai drone umpan tipe Gerbera (terbuat dari busa/kayu lapis, dipakai untuk membebani sistem pertahanan) dan salinan gaya Shahed. Banyak drone yang ditemukan dilaporkan sebagai umpan tak bersenjata. Namun demikian sebagian besar drone tidak bisa diindetifikasi terutama yang berbentuk bola bercahaya.
  • Atribusi / aktor yang diduga: negara anggota NATO dan pemerintah regional menunjuk pada pasukan Rusia atau sistem asal Rusia sebagai sumber banyak insiden (Rusia membantah). NATO mengerahkan jet sekutu (F-35 Italia, Gripen Belanda, Hungaria, dll.) dalam banyak respon. Namun demikian tidak cukup bukti-bukti fisik kuat yang bisa mendukung kecurigaan tersebut.

RESPON MILITER / DIPLOMATIK

  • Reaksi NATO: peningkatan patroli udara, pengarahan NATO dan konsultasi, serta seruan dari para pemimpin Baltik untuk meningkatkan patroli udara Baltik menjadi postur pertahanan udara. Beberapa anggota NATO memindahkan jet tempur (disebut Operasi Eastern Sentry). Beberapa negara mengadakan konsultasi resmi atau mengajukan protes formal.
  • Langkah domestik: penutupan bandara, pembatasan ruang udara sementara, pengerahan jet nasional/NATO, penyelidikan kemungkinan spionase/sabotase di Jerman dan Denmark, serta pembahasan di Jerman tentang aturan hukum yang memungkinkan militer menghadapi drone.

IMPLIKASI KEAMANAN LANGSUNG

  1. Risiko eskalasi: pelanggaran berulang dan gangguan di bandara/infrastruktur penting meningkatkan kemungkinan salah perhitungan.
  2. Profil perang hibrida: pola (drone umpan, penerbangan pengintaian, gangguan bandara) cocok dengan operasi hibrida yang dimaksudkan untuk menguji pertahanan dan menciptakan tekanan politik.
  3. Kebutuhan pertahanan berlapis: negara-negara meminta lebih banyak sensor, pertahanan udara berbasis darat, serta aturan keterlibatan (ROE) yang lebih jelas untuk menghadapi ancaman nirawak — NATO sedang membahas opsi.

PETA GARIS WAKTU

20 Agustus 2025Polandia, Osiny (Lublin): Objek udara tak berawak jatuh/meledak di ladang jagung; tanaman hangus, jendela pecah. Pejabat Polandia menyebut provokasi; jaksa mengatakan kemungkinan datang dari arah Belarus.

9–10 September 2025Polandia: Pelanggaran massal sekitar 19–23 drone tipe Rusia; beberapa ditembak jatuh, puing ditemukan (drone umpan tipe Gerbera).

25 April 2025Norwegia, timur laut Vardø: Jet tempur Rusia SU-24 melanggar wilayah udara Norwegia selama ±4 menit.

24 Juli 2025Norwegia, Finnmark timur: Pesawat Rusia melanggar wilayah udara selama 1–4 menit.

18 Agustus 2025Norwegia, timur laut Vardø/Finnmark: Pelanggaran udara Rusia yang ketiga di tahun 2025.

22 September 2025Denmark, Bandara Kopenhagen (juga Oslo Gardermoen, Norwegia): Bandara ditutup karena 2–3 drone besar terlihat.

25 September 2025Denmark, Aalborg, Billund, Esbjerg, Sønderborg, Skrydstrup: Beberapa bandara ditutup; drone terlihat di situs militer. Denmark menyebutnya operasi “hibrida” terkait negara.

26 September 2025Lituania, Bandara Vilnius: Operasi bandara dihentikan dua kali dalam sehari akibat deteksi drone.

25–26 September 2025 (malam)Swedia, kepulauan Karlskrona: Penduduk & polisi melaporkan (serta merekam) 1–2 drone besar dekat pangkalan angkatan laut utama Swedia.

26 September 2025Jerman, Schleswig-Holstein: Beberapa drone tak dikenal dilaporkan; investigasi federal/negara bagian dimulai.

18 September 2025Latvia, pantai Vārve: Fragmen ekor drone umpan tipe Gerbera terdampar di pantai; diidentifikasi buatan Rusia.

25 September 2025Latvia, Laut Baltik: Jet Gripen Hungaria mencegat 5 pesawat militer Rusia dekat wilayah udara Latvia.

19 September 2025Estonia, dekat Pulau Vaindloo: 3 jet MiG-31 Rusia masuk wilayah udara selama 12 menit; dicegat jet F-35 Italia. Estonia menyebut pelanggaran “nekat”.

13 September 2025Rumania, Tulcea / Chilia Veche: Drone Rusia masuk wilayah udara saat serangan ke Ukraina; dua F-16 Rumania melacak hingga drone hilang dari radar.

27 September 2025 (diumumkan publik)Finlandia, Pembangkit listrik Valajaskoski / Rovaniemi: Drone dilaporkan melintas di atas fasilitas listrik; polisi menyelidiki.


PERNYATAAN RESMI

Polandia — Kementerian Pertahanan / Pemerintah
Pada 9–10 September 2025, Polandia mencatat pelanggaran massal objek udara tak berawak ke wilayahnya dan menyelidiki jatuh/meledaknya objek tak berawak di Lublin (20 Agustus). Polandia memobilisasi militer dan sipil untuk melindungi warga, mengumpulkan puing, dan menyelidiki asal objek. Polandia telah menyampaikan isu ini ke NATO serta Dewan Keamanan PBB.

Norwegia — Kantor Perdana Menteri
Pemerintah Norwegia mengecam pelanggaran wilayah udara berulang di 2025 (25 April, 24 Juli, 18 Agustus). Norwegia menyebutnya tidak dapat diterima, mengajukan protes resmi, dan akan terus berkoordinasi dengan NATO.

Latvia — Kementerian Pertahanan / Angkatan Bersenjata Nasional
18 September 2025, otoritas Latvia menemukan fragmen ekor drone umpan tipe Gerbera di pantai Ventspils. Tidak ada bahan peledak. Latvia mendesak NATO memperkuat pertahanan udara Baltik.

Estonia — Kementerian Pertahanan
19 September 2025, tiga jet MiG-31 Rusia masuk wilayah udara Estonia selama 12 menit sebelum dicegat jet sekutu. Estonia menganggapnya pelanggaran serius kedaulatan dan mengajukan protes diplomatik.

Rumania — Kementerian Pertahanan
13 September 2025, dua jet F-16 Rumania mencegat dan melacak drone yang masuk saat serangan Rusia di Ukraina. Rumania menyebut pelanggaran ini vektor ancaman baru terhadap keamanan regional.

Jerman — Otoritas Federal / Schleswig-Holstein
Jerman mencatat serangkaian penampakan drone di Schleswig-Holstein dan menyelidiki kemungkinan spionase/sabotase. Pemerintah sedang meninjau aturan hukum untuk memungkinkan tindakan defensif cepat.

Denmark — Kementerian Pertahanan / Otoritas Penerbangan Sipil
Denmark mengonfirmasi penutupan sementara di Bandara Kopenhagen, Aalborg, Billund (22–26 Sept). Disebut sebagai ancaman serius bagi penerbangan sipil dan infrastruktur penting; Denmark meminta kerja sama lebih erat dengan NATO.

Swedia — Polisi / Pertahanan
25–26 Sept, aktivitas drone mencurigakan di kepulauan Karlskrona (dekat pangkalan laut utama). Polisi membuka penyelidikan; Kementerian Pertahanan mengawasi dengan ketat.

Lituania — Penerbangan Sipil / Pertahanan
26 Sept, Bandara Vilnius menangguhkan operasi dua kali. Lituania meningkatkan pemantauan udara dan mengadopsi aturan baru yang mengizinkan angkatan bersenjata menembak jatuh drone ilegal.

Finlandia — Polisi / Otoritas Lokal
Polisi Finlandia mengonfirmasi laporan drone di atas pembangkit listrik Valajaskoski dekat Rovaniemi. Insiden diumumkan 27 Sept, meski terjadi beberapa hari sebelumnya.


ANALISA CLOSE ENCOUNTERS (J.ALLEN HYNEK)

  1. Nocturnal lights (High)
  2. Daylight discs (Tidak Ada)
  3. Radar-visual   (Medium-High)
  4. Close encounters of the first kind (Tidak Ada)   
  5. Close encounters of the second kind (Tidak Ada)  
  6. Close encounters of the third kind (Tidak Ada)        

ANALISA SIX OBSERVABLES (AATIP)

Observables yang teramati di kasus ini :

  1. Anti Gravity Propulsion (Low-Medium)
  2. TransMedium (Low-Medium)
  3. Invisibility (Low)
  4. Bio/Physical Effects (Tidak Ada)
  5. Hypersonic Without Sonic Boom (Tidak Ada)
  6. No Inertia (Tidak Ada)

REFERENSI

Poland

Norway

Latvia

Estonia

Romania

Germany

Denmark

  • Denmark Under Attack: We Will Not Be Intimidated – Frederiksen’s Powerful Call for Unity!

Sweden

Lithuania

Finland

  • Yle — Police received report of a large drone over Valajaskoski hydroelectric power plant near Rovaniemi; investigation ongoing. Sept 26–27, 2025.
    https://yle.fi/a/74-20185089

DOWNLOAD

https://drive.google.com/file/d/1_cTN7S2LUZeptyadL2E6yJFCYzYLzQEe/view?usp=sharing

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *