Pada suatu malam di waktu SMP Mbak X pernah melihat UFO dari jarak yang cukup dekat dari atap genteng lantai 2 rumahnya. UFO tersebut berbentuk bola bercahaya terang seperti cahaya bulan dan berwarna oranye yang sangat terang, sama sekali tidak mengeluarkan suara dan menyorotkan cahaya yang menyilaukan ke arahnya. Karena takut Mbak X meloncat turun ke bawah dan bersembunyi di balik dinding, ketika mengintip tahu-tahu bola bercahaya itu sudah tidak ada. Anehnya Mbak X tahu-tahu terbangun di kamarnya dan hari sudah pagi. Mbak X sama sekali tidak punya ingatan pergi ke kamarnya.
Setelah kejadian itu hidup Mbak X berubah, banyak peristiwa-peristiwa aneh yang dialaminya. Mbak X mengingat pernah berjumpa dengan mahluk-mahluk yang tinggi dan berkulit yang bercahaya.
Pada kejadian yang lain di suatu malam pada saat Full Blood Moon atau Bulan Merah, pada saat itu cuaca cerah dengan sedikit awan dan banyak bintang yang terlihat. Pada jaman itu orang-orang tua kerap membunyikan kentongan dan panci untuk menolak bala. Namun malam itu terasa berbeda bagi Mbak X. Ketika dia sedang tidur dia merasa tubuhnya seperti tergelitik seperti di aliri listrik dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia merasa lumpuh dan tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Jantungnya berdebar keras, dia ketakutan dan dia merasa ada sesuatu atau seseorang yang mendekati tempat tidurnya.
Dia berusaha membuka matanya tapi tidak bisa. Dia tidak bisa bergerak sedikit pun. Tiba-tiba dia merasa tubuhnya seperti terbang, terasa ringan, seluruh tubuh seperti tergelitik, dan seolah-olah mengambang. Kemudian pandangannya gelap, dan dia terbangun keesokan harinya dalam perasaan yang tidak enak. Dia merasa ketakutan dan gelisah, kemudian dia menyadari ada bekas-bekas titik-titik di lengannya. Bekas-bekas itu bukan cakaran kuku atau goresan tapi 3 titik di lengan kanannya.
Setelah kejadian itu dia terkena cacar, di lingkungannya hampir setengah dari anak-anak di sekitar situ terkena cacar air. Namun cacar air yang diderita Mbak X ini cepat sembuhnya dan tidak mengenai wajah sedikit pun, hanya punggung, tangan dan paha.
Pada kejadian yang berikutnya, di malam yang cukup cerah (kondisi cuaca cerah, dingin dan berangin) Mbak X berada di atas genteng rumahnya pada saat dia melihat 2 titik cahaya yang saling berkejaran satu dengan yang lain. Kemudian salah satu cahaya mendekati rumahnya, dan dia baru menyadari bahwa yang dia lihat itu sejenis UFO dengan bentuk seperti buah almond, ukurannya cukup besar tapi tidak sebesar pesawat Boeing, tidak bersuara, dan seluruh permukaannya seperti dilapisi bahan metalik yang mengeluarkan cahaya. Mbak X langsung turun dan berlari ke bawah dan mendapati ibu dan adiknya yang sedang tidur di depan TV. Mbak X berusaha keluar dari rumah untuk menghampiri pos penjaga di dekat rumahnya namun ternyata di luar rumahnya tidak ada siapa-siapa. Kemudian salah satu UFO tersebut melewati jalan di depan rumahnya dan berhenti di atas kepalanya pada saat itu Mbak X sama sekali tidak bisa bergerak. Setelah itu yang diingatnya adalah terbangun di pagi hari di depan TV bersama ibu dan adiknya, mereka semua ternyata bangun kesiangan.
Setelah peristiwa itu Mbak X tetap mengalami pengalaman-pengalaman aneh termasuk berjumpa dengan mahluk-mahluk tinggi yang bercahaya.
Catatan : Mbak X adalah anggota BETA UFO INDONESIA yang tidak mau dipublikasikan namanya.