Detail Informasi
Pada hari Rabu 24 November 2021 sekitar pukul 10:30 UTC atau 17:30 waktu setempat di atas laut Cina Selatan pada ketinggian 39,000 kaki atau 11,887 meter, seorang pilot pesawat komersial (Airbus A330-300 kepunyaan Hongkong Airlines dengan nomor penerbangan HX2735 dan jalur penerbangan dari Hongkong ke Singapore) melaporkan telah melihat formasi 9 benda bercahaya putih yang kemudian berubah menjadi formasi 12 benda bercahaya putih. Fenomena udara tak dikenal (UAP=Unidentified Aerial Phenomena) ini direkam di dalam sebuah video yang berdurasi 53 detik (benda-benda itu tampak selama sekitar 40 detik). Fenomena tercatat sebagai kasus nomor 119564 di database MUFON (Mutual UFO Network).
Supaya berimbang saya akan mencoba menganalisa dari 2 sudut pandang :
- Optimistic Point Of View
- Pesimistic Point Of View
Optimistic Point Of View Identification Analysis
Berdasarkan perhitungan Optimistic UFO Sighting Score Analysis (LAMPIRAN 1) didapatkan hasil sebagai berikut :
- Total UFO Sighting Score = Average (33%)
- Strangeness (Tingkat Keanehan) Score = Average (42.90%)
- Evidence (Bukti) Score = Low (13.20%)
- Witness (Saksi Mata) Score = Average (33%)
Dengan Total UFO Sighting Score yang hanya mencapai rata-rata atau Average memang agak sulit bagi kita untuk benar-benar bisa menganalisa bahwa fenomena udara tak dikenal ini adalah UFO/UAP.
Ada 4 kategori Identifikasi Fenomena Udara menurut Aerial Phenomena Classification (version 0.60) :
- Atmospheric Aerial Phenomena (AAP)
- Biological Life Forms (BLF)
- Artificial Flying Objects (AFO)
- Effects Of Illusions (EOI)
Atmospheric Aerial Phenomena (AAP)
Saya pribadi belum menemukan analisa yang cocok di kategori AAP ini, jenis AAP yang sering dipakai untuk menganalisa seperti Sundog atau Ball of Lightning sepertinya kurang mengena di kasus ini.
Biological Life Forms (BLF)
Saya pribadi juga belum menemukan analisa yang cocok di kategori BLF ini, jenis BLF yang sering dipakai untuk menganalisa seperti Burung sepertinya kurang mengena di kasus ini karena :
- Fenomena terjadi di ketinggian 39,000 kaki atau 11,887 meter sulit untuk membayangkan ada mahluk hidup seperti burung yang bisa mencapai ketinggian seperti itu.
- Objek-objek tersebut mengeluarkan cahaya dan belum diketahui adanya mahluk hidup seperti burung yang bisa mengeluarkan cahaya.
Artificial Flying Objects (AFO)
Dari jenis AFO Flare atau Suar adalah yang paling cocok digunakan untuk menganalisa fenomena ini. Namun ada kejanggalan kalau kita mau menggunakan analisa flare ini :
- Flare digunakan pada saat pertempuran atau latihan militer. Tidak nampak ada bukti pertempuran di sekitar lokasi dan kalau lokasi adalah area latihan militer pasti pesawat penerbangan komersial tidak boleh ada di dalam area itu.
- Flare biasanya mempunyai gerakan jatuh dari atas ke bawah dan polanya random atau acak. Sedangkan objek-objek bercahaya tersebut bergerak nyaris lurus ke samping dan teratur mempertahankan formasi.
- Objek-objek bercahaya tersebut bergerak sama cepatnya dengan pesawat terbang
- Flare tidak bisa tahu-tahu muncul tanpa ada jejak sumbernya. Sedangkan terlihat di video tiba-tiba 9 objek berubah menjadi 12 objek. Kalau membuat argumen bahwa ada pesawat tidak terlihat yang mengeluarkan flare yang baru, itu sama saja dengan membuat argumen berbasiskan argumen yang juga tidak jelas.
Effects Of Illusions (EOI)
Setidaknya ada tiga sub kategori untuk EOI ini yaitu :
- Optical Ilusions (OI) : Saksi mata adalah pilot penerbangan komersial yang sudah berpengalaman dan sangat kecil kemungkinan tidak bisa membedakan antara ilusi optik dan fenomena yang nyata.
- Digital Ilusions (DI) : Saksi mata melihat objek-objek tersebut dengan mata kemudian mengambil kamera untuk membuat video. Jadi fenomena ini terlihat oleh mata dan kamera sehingga kemungkinan terjadinya ilusi digital sangat kecil.
- Mind Ilusions (MI) : Saksi mata adalah seorang pilot penerbangan komersial yang sedang aktif menjalankan tugas jadi tidak ada bukti yang mengarah terjadinya ilusi pikiran.
Pesimistic Point Of View Identification Analysis
Berdasarkan perhitungan Pesimistic UFO Sighting Score Analysis (LAMPIRAN 2) didapatkan hasil sebagai berikut :
- Total UFO Sighting Score = Low (16.995%)
- Strangeness (Tingkat Keanehan) Score = Low (16.50%)
- Evidence (Bukti) Score = Low (13.20%)
- Witness (Saksi Mata) Score = Low (21.78%)
Dengan Total UFO Sighting Score yang hanya mencapai nilai rendah atau Low memang sangat sulit bagi kita untuk benar-benar bisa menganalisa bahwa fenomena udara tak dikenal ini adalah UFO/UAP.
Ada 4 kategori Identifikasi Fenomena Udara menurut Aerial Phenomena Classification (version 0.60) :
- Atmospheric Aerial Phenomena (AAP)
- Biological Life Forms (BLF)
- Artificial Flying Objects (AFO)
- Effects Of Illusions (EOI)
Atmospheric Aerial Phenomena (AAP)
Saya pribadi belum menemukan analisa yang cocok di kategori AAP ini, jenis AAP yang sering dipakai untuk menganalisa seperti Sundog atau Ball of Lightning sepertinya kurang mengena di kasus ini.
Biological Life Forms (BLF)
Saya pribadi juga belum menemukan analisa yang cocok di kategori BLF ini, jenis BLF yang sering dipakai untuk menganalisa seperti Burung sepertinya kurang mengena di kasus ini karena :
- Fenomena terjadi di ketinggian 39,000 kaki atau 11,887 meter sulit untuk membayangkan ada mahluk hidup seperti burung yang bisa mencapai ketinggian seperti itu.
- Objek-objek tersebut mengeluarkan cahaya dan belum diketahui adanya mahluk hidup seperti burung yang bisa mengeluarkan cahaya.
Artificial Flying Objects (AFO)
Dari jenis AFO Flare atau Suar adalah yang paling cocok digunakan untuk menganalisa fenomena ini :
- Objek-objek tersebut adalah Flare yang dikeluarkan oleh pesawat tempur yang tidak kasat mata (ini kemungkinan dikarenakan memang pesawat tersebut terlalu jauh atau ada teknologi invisibility yang dipakai)
Effects Of Illusions (EOI)
Setidaknya ada tiga sub kategori untuk EOI ini yaitu :
- Optical Ilusions (OI) : Walaupun saksi mata adalah pilot penerbangan komersial yang sudah berpengalaman dan namun tetap ada kemungkinan bahwa fenomena udara tersebut adalah efek optik karena pantulan belaka.
- Digital Ilusions (DI) : Saksi mata melihat objek-objek tersebut dengan mata kemudian mengambil kamera untuk membuat video. Jadi fenomena ini terlihat oleh mata dan kamera sehingga kemungkinan terjadinya ilusi digital sangat kecil.
- Mind Ilusions (MI) : Saksi mata adalah seorang pilot penerbangan komersial yang sedang aktif menjalankan tugas jadi tidak ada bukti yang mengarah terjadinya ilusi pikiran.
Kesimpulan
UFO Sighting Score
Analisa Pesimistic mendapatkan nilai UFO Sighting Score sekitar 17% atau termasuk kategory rendah (Low Category). Analisa Optimistic mendapatkan nilai UFO Sighting Score sekitar 33% atau termasuk kategori rata-rata (Average Category). Kalau digabung berarti nilai UFO Sighting Score adalah 17-33% dan termasuk kategori rendah-rata (Low-Medium Category). Sebenarnya ini bukan hasil yang mengherankan karena ini adalah UFO Sighting kategori sipil (Civilian UFO Sighting) jadi data-data yang ada tidaklah selengkap misalnya UFO Sighting kategori militer (Military UFO Sighting) misalnya kasus UFO Tic Tac tahun 2004 dimana ada sekitar 6 saksi mata (semuanya personel militer AS) dan bukti dalam bentuk video + sensor infra merah dan RADAR (dari pesawat AWACS dan kapal kelas Cruiser) saja hanya memperoleh Total UFO Sighting Score sekitar 69% walaupun fenomena ini tetap masuk kategori tingkat tinggi (High Category). Dengan sangat sedikitnya jumlah saksi, kualitas dan kuantitas barang bukti (Evidence) yang tidak begitu tinggi dan kualitas serta tingkat keanehan yang juga tidak begitu tinggi memang tidak mengherankan rendahnya nilai Total UFO Sighting Score untuk kasus fenomena ini. Angka 17-33% ini saja sudah memberikan indikasi sulitnya membuktikan dalam analisa bahwa fenomena ini adalah Unidentified atau tidak bisa diidentifikasi.
Identification Analysis
Ada 4 kategori Identifikasi Fenomena Udara menurut Aerial Phenomena Classification (version 0.60) :
- Atmospheric Aerial Phenomena (AAP) : Tidak ada bukti atau argumen yang bisa memperkuat identifikasi objek di kategori ini.
- Biological Life Forms (BLF) : Tidak ada bukti atau argumen yang bisa memperkuat identifikasi objek di kategori ini.
- Artificial Flying Objects (AFO) : Analisa Pesimistic cenderung mengindikasikan bahwa objek-objek tersebut adalah Flare atau Suar. Namun Analisa Optimistic membantah bahwa objek-objek tersebut adalah Flare atau Suar.
- Effects Of Illusions (EOI) : Analisa Pesimistic cenderung mengindikasikan bahwa objek-objek tersebut bisa saja Ilusi Optic (Optical Ilusion). Namun analisa Optimistic membantah bahwa objek-objek tersebut termasuk kategori efek-efek ilusi (Effects Of Ilusions).
Penutup
Kasus fenomena udara tak dikenal di atas laut Cina Selatan ini memang sangat menarik untuk dianalisa, namun demikian dengan sangat sedikitnya jumlah saksi (Witness), kualitas dan kuantitas barang bukti (Evidence) yang tidak begitu tinggi dan kualitas, kuantitas serta tingkat keanehan (Strangeness Level) yang juga tidak begitu tinggi memang tidak mengherankan rendahnya nilai Total UFO Sighting Score 17-33% untuk kasus fenomena ini. Artinya memang kemungkinan bahwa fenomena ini termasuk kategori Unidentified atau tidak teridentifikasi tidaklah besar.
Dari analisa identifikasi pesimistik ada kemungkinan bahwa :
- Objek-objek tersebut adalah Flare atau Suar
- Objek-objek tersebut adalah Efek Ilusi Optik
Namun analisa identifikasi optimistik tidak memberikan hasil apapun yang bisa diidentifikasi untuk sementara lain, atau dengan kata lain ada kemungkinan untuk sementara ini fenomena ini masuk kategori Unidentified atau tidak teridentifikasi.
Namun demikian dengan berjalannya waktu masih ada kemungkinan munculnya saksi-saksi mata dan bukti-bukti baru yang bisa memperkuat atau memperlemah kasus fenomena ini. Karena kasus UFO Tic Tac tahun 2004 pun yang dulu dianggap lemah karena belum munculnya saksi-saksi lain ternyata menjadi salah satu kasus UFO yang mendorong terjadinya Preliminary UFO Disclosure tanggal 25 Juni 2021 di Amerika Serikat.
Jadi tetap semangat dan Tetap Mengamati Langit (Keep Watching The Sky) ! ….