Sumber :
Jumat, 28 Januari 2022
Reporter : Wahyu Hestiningdyah
Surabaya (beritajatim.com) – Benda terbang misterius atau unidentified flying object (UFO) kembali muncul di Bandung. Kali ini saksi mata yang melihatnya adalah Fatur “Java Jive”. Kesaksiannya pada Minggu, 23 Januari 2022, diabadikan lewat kamera ponsel dan diunggah di akun Instagramnya, @fatursinger. Dalam 2 video singkat tersebut, awalnya Fatur ingin mengabadikan senja di sekitar rumah daerah Dago pada pukul 18.23 menit. Pada video pertama, ada sebuah obyek putih berbentuk bulat terlihat bergerak dari atas ke bawah.
Wawancara langsung BETA UFO Indonesia
Pendapat BETA UFO Indonesia
Beberapa rekan di BETA UFO Indonesia bagian Research and Development, pada Selasa, 25 Januari 2022, memberikan pendapat. Nugy mengajukan pendapat kemungkinan objek yang direkam Fatur adalah Bintang Sirius atau bahkan planet. Pendapat Nugy lalu diperkuat dengan hasil pencarian lewat aplikasi Stellarium oleh Gatot Tri. Menurut Stellarium, pada tanggal kejadian Bintang Sirius memang sedang dekat. Rezawardhana lalu memberikan video dari YouTube tentang Bintang Sirius yang bisa diamati dengan mata telanjang dengan posisi pengamat di Indonesia. Ia juga memberikan pendapat alternatif bahwa kemungkinan benda tersebut adalah drone FlyNova yang bisa didapat di e-commerce.
Tim BETA UFO Indonesia yang diwakili Fanfan Darmawan dan Aip Nebula dari BETA UFO Bandung, segera meluncur ke kediaman Fatur pada Rabu, 26 Januari 2022. Dalam wawancara tersebut Fatur sangat yakin kalau benda tersebut bukanlah bintang maupun planet. Dia juga sangat yakin benda itu bukan drone. “Terserah deh orang mau percaya atau nggak bahwa itu UFO, karena kan mereka gak lihat langsung,” ungkap Fatur pada Fanfan dan Aip. “Apa yang terekam kamera, dengan apa yang mata gue lihat bisa sangat berbeda,” katanya lagi. Pada pengakuannya, benda tersebut sempat terbang melayang di atas kepala lalu menghilang.
Kategori Identifikasi
Nugy selaku Wakil BETA UFO Indonesia menjelaskan ada 4 kategori identifikasi. Dalam kasus UFO yang direkam oleh Fatur di Dago, Bandung, 4 kategori tersebut adalah
- Natural (Obyek/Fenomena Alam). Analisa awalnya adalah objek alami bercahaya di langit, misalnya Bintang Sirius dan Planet Venus. Dari Stelarium memang didapatkan bahwa posisi Bintang Sirius tepat pada lokasi UFO Sightings. Namun dengan adanya info baru bahwa objek ternyata bergerak atau bermanuver maka analisa ini menjadi tidak valid lagi.
- Biological (Makhluk Hidup) . Analisa bahwa objek adalah mahluk hidup misalnya burung atau serangga tidak valid untuk kasus tersebut sebab objek bercahaya dan tidak seperti makhluk hidup. Argumen bahwa obyek tersebut makhluk hidup juga tidak valid.
- Artificial (Benda buatan). Analisa yang mungkin mendekati adalah benda buatan atau artificial. Drone adalah salah satu kemungkinan, namun demikian dilihat dari bentuk bola, efek bercahaya putih, ketinggian dan kecepatannya sampai saat ini sepertinya belum ada Drone yang menunjukkan karakteristik seperti ini. Drone FlyNova memang sekilas awalnya agak mirip tapi setelah dianalisa lagi karakteristiknya sama sekali tidak mirip dengan objek tersebut.
- Illusion (Ilusi pandangan). Digital Illusion bisa dicoret karena ada 3 saksi yang melihat sendiri. Optical Illusion seperti Sun Dog atau Cahaya dari pantulan dari kota di bawah juga bisa dicoret karena kondisi objek bergerak, hanya ada 1 objek dan waktu penampakan belum masuk waktu malam.
Kesimpulan dari beberapa anggota BETA UFO Indonesia, untuk saat ini, obyek yang direkam Fatur kemungkinan besar bukan bintang, planet maupun drone, tetapi yang kita kenal sebagai UFO. (ted)
VIDEO :