Perum Kosambi Baru, Jakarta Barat, June, 2003
Dear Pengasuh website UFO Indonesia, Kejadiannya sekitar Bulan Juni tahun 2003 lalu.
Tengah malam sekitar pukul 01.30, ketika itu saya dan dua orang tetangga sedang duduk-duduk dan berbincang di luar pagar halaman tetangga saya, di perumahan Kosambi Baru Blok B (blok yang menghadap ke arah sawah, pada waktu itu), Jakarta Barat. Saat itu ke dua tetangga saya duduk menghadap ke arah saya (ke arah sawah, di belakang jalan) sementara saya menghadap ke arah kedua tetangga saya (ke arah pagar rumah/rumah). Tanpa disengaja, saat ngobrol-ngobrol tersebut, mata saya menatap ke arah wuwungan rumah salah satu tetangga saya tersebut. Selintas tanpa terpikir apapun, saya melihat di atas wuwungan rumah tetangga saya (persisnya di atas tiang pemancar radio panggil yang dipasang di atas wuwungan rumah tetangga saya tersebut).
Pertamanya sambil sekilas mengobrol dan melihat kearah wuwungan tersebut, nampak seperti sebuah pesawat terbang yang kebetulan sering hilir mudik di area kami, karena letak perumahan kami termasuk lumayan tidak terlalu jauh dari lapangan udara Sukarno-Hatta Cengkareng Jakarta (sekitar 15 Km).
Pada kilas pandang kedua, mata saya merasa janggal dengan ‘penampakan kapal terbang’ tersebut, masalahnya posisi kapal tersebut tidak bergerak layaknya pesawat terbang yang ada….sesaat kemudian saya mencoba melihat kembali ke arah wuwungan rumah tetangga saya tersebut…dan kali ini obrolan-obrolan saya terhenti sejenak…saya terkesima melihat ada nya ‘pesawat’ yang diam sedari tadi pada posisi yang sama/tidak bergerak (sekitar 5 menitan ketika saya masih asyik mengobrol dengan tetangga saya tersebut)… seperti memperhatikan saya. Mata saya memperhatikan baik-baik ‘benda’ tersebut…sebagian lingkaran (moncong) benda itu berbentuk benar-benar setengah lingkaran dengan banyaknya lampu-lampu di sekeliling benda tersebut (pada 1/2 lingkaran dari benda tersebut yang terlihat oleh mata saya). Lampu-lampu tersebut seperti lampu-lampu 5 watt hemat energy yang sering dipasang dalam toko-toko/boutique/salon di mall atau di tempat lainnya.
Pada detik-detik berikutnya pikiran sayapun tersadar..bahwa benda tersebut yang ada di atas wuwungan rumah tetangga saya…yang sudah beberapa menit pada posisi diam tersebut adalah piring terbang. Segera sesaat kesadaran saya pulih…bahwa yang saat itu saya lihat adalah sebuah piring terbang..dan saat itu juga sambil berteriak kecil saya meminta kepada kedua teman saya untuk sama-sama berdiri dan menoleh ke arah wuwungan di atas rumah salah satu tetangga saya tersebut….dan pada saat yang bersamaan sayapun berteriak kecil….itu piring terbang!
Di saat kedua teman saya menoleh kearah pandangan di mana mata saya tertuju..maka piring terbang itu perlahan-lahan bergerak ke arah kiri di mana saat itu ada gumpalan awan yang kelabu….pelan-pelan menutupi badan piring terbang tersebut….sayapun segera bergegas berlari ke arah sisi kiri jalan mengikuti arah pergerakan piring terbang tersebut yang tertutup awan kelabu tersebut…..sayang sekali piring terbang tersebut tidak pernah lagi menyembul keluar ke arah kiri usai melewati awan kelabu tersebut….. entah kemana ia menghilang….kedua rekan saya agak terlambat untuk menyaksikan momen tersebut…..dan malam itu saya sungguh merasa terkesima dengan pemandangan tersebut…entah benar atau tidak fenomena tersebut….tapi saya meyakininya dalam hati tanpa mengurangi keberadaan Sang Penicpta di atas segala-galanya.
Saat itu saya tinggal di Perum Kosambi Baru, ketika masa kontrak rumah hampir usai.
Kejadian sebelum dan sesudahnya.
Sebelum kejadian di atas, sekitar bulan Oktober 2001 saya mengontrak di salah satu bagian belakang sebuah show room motor, yang terletak di jalan
panjang kebon jeruk arah Palmerah, Jakarta. Pada suatu malam…ketika saya sedang membuat surat email pekerjaan saya….sekitar jam 3 subuh….tiba2 mata saya dikagetkan dengan timbulnya ‘rupa’ yang menyamai bentuk sosok seperti yang ada dalam film predator…hanya ukurannya tak lebih dari 1 meteran..keluar dari tembok di sisi meja kerja saya……pakaiannya berkilau-kilau/mengkredep….kilauannya itu yang membuat pandanga saya yang
tertuju kepada surat email yang sedang saya kerjakan beralih kearah penampakan ‘alien’ tersebut.
Karena saking kagetnya saya saat iu…..maka respon yang terjadi adalah….tiba-tiba saya merasa marah karena dikejutkan seperti itu…….lalu saya
bangkit dari bangku kerja saya dan menghampiri sosok tersebut yang timbul dari tembok tersebut. Saya dekati sosok tersebut……semakin saya dekati maka sosok tersebut menghilang kembali kedalam tembok berwarna putih tersebut.
Kejadian tersebut terulang kembali sesudah kejadian penampakan piring terbang tersebut….
Kala itu di malam minggu kira-kira pada bulan November 2003….saat itu sekitar jam 9 malam….dimana saya sedang bekerja di depan komputer saya di tempat kontrakan rumah baru lainnya di salah satu perumahan di daerah Serpong-Tangerang. Untuk mengurangi rasa jenuh…..iseng-iseng saya menset ketiga radio saya yang ada di rumah. Radio pertama posisinya tidak jauh dari meja kerja saya…..radio kedua berada di ruang kamar depan dan radio ketiga berada di ruang kamar tidur yang kedua.
Posisi meja kerja dan komputer saya menyandar pada tembok berwarna krem… kedua ruang tidur tersebut membelakangi tempat duduk saya.
Iseng-iseng saya set ketiga radio tersebut untuk mendengarkan musik yang dipancarkan stasiun radio Sonora, salah satu stasiun yang terkenal di kota Jakarta.
Dengan demikian..suasana kerja agak mendukung bagi saya untuk mengerjakan surat-surat kerja saya tersebut dengan nyaman.
Tiba2…..tanpa disengaja…pandangan mata saya terusik….karena dari tembok di belakang layar monitor PC saya tersebut….tiba-tiba muncul kembali sosok
‘alien’ yang berpakaian berkilau-kilau seperti yang saya lihat ketika saya tinggal di Jl. Panjang Kebon Jeruk….beberapa waktu yang lalu. Spontan mata saya terpaku sesaat ke arah sosok tersebut…dan dengan penuh tatapan marah (karena merasa terganggu konsentrasi kerja saya serta rasa kaget)… maka
saya mencoba untuk menangkap sosok tersebut….dan saat itu saya mendengar suara radio yang posisinya paling dekat dengan meja kerja saya kehilangan program musik dari stasiun di atas…sehingga suaranya seperti distorsi…kresek-kresek..sementara kedua radio yang berada di kamar tetap mengalunkan
lagu dengan baik.
Seketika itu juga saya mencoba mengejar sosok tersebut..yang melesat selintas cepatnya, masuk ke arah salah satu kamar tidur saya…dan radio di kamar tersebut yang kini berisik suaranya…kresek-kresek….sementara radio yang dekat meja kerja saya kembali normal.
Sesaat pandangan saya mengikuti gerakan sosok tersebut melesat ke arah kamar tidur lainnya (melewati tembok pemisah kamar)….dan kejadiannyapun
sama….radio dikamar tersebut tak mampu menangkap prgram musik dari stasiun radio tersebut….sampai akhirnya.sosok tersebut menghilang seketika….dan tiba-tiba ketiga radio saya yang berbeda tempat tersebut kembali menerima pancaran musik dengan normal dari stasiun radio tersebut….
Selang sebulan sesudah kejadian di atas…tanpa diketahui dari mana asalnya…pada suatu pagi..saya terbangun dari tidur…dan seperti biasanya saya hendak ke kamar kecil…tanpa saya duga, tubuh saya tak dapat digerakkan…sakit dan nyeri terasa di bagian kanan lambung saya….saat itu saya benar-benar lumpuh total…dan untuk dapat turun dari ranjang spring bed serta merayap ke kamar mandi yang berjarak hanya 5 meter dari kamar tidur saya …membutuhkan waktu lebih dari 1/2 jam. Entah apa penyebabnya….karena malam sebelumnya seperti biasa saya bekerja di depan PC saya.
Saat itu yang bisa saya lakukan adalah berdoa menurut keyakinan saya…sambil mereka-reka jenis penyakit apa yang menimpa diri saya.
Sekitar jam 3 siang…dengan memaksakan diri…. saya mencoba berjalan kaki ke rumah dokter yang terletak +/- 1 km dari rumah saya tinggal…saat itu
saya paksakan diri saya untuk berdiri dan berjalan..walau posisi berdiri dan berjalan saya sangat-sangat membungkuk…seperti kakek-kakek yang umumnya sudah uzur. Dokter yang memeriksa diri saya menyatakan kemungkinan usus buntu akut. Setelah diberi obat, saya pulang ke rumah….tentunya dengan kondisi yang dipaksakan serta rasa sakit yang bukan buatan.
Selang hari ke 4..setelah meminum obat dokter tersebut.. kondisi saya agak membaik….dan segera saya pergi ke laboratorium untuk general check up….dan
tidak ditemukan apapun sakit saya……menurut hasil lab tersebut. Rasa nyeri kadang sangat terasa dengan tiba-tiba….walau obat dokter dengan rutin saya minum.
Sekitar dua minggu sesudahnya…di suatu siang..sekitar jam 11 siang…di saat saya bekerja didepan PC saya….tiba-tiba pintu ruangan belakang yang dekat
dengan meja kerja saya…dan menghubungi dengan kebun belakang…seperti di ketuk-ketuk….pertama saya pikir karena angin dari arah belakang…..ketika saya membuka pintu tersebut…tak ada angin apapun…lalu saya kembali bekerja….dan kembali pintu tersebut seperti diketuk-ketuk…..kembali saya buka pintu tersebut….tetapi tetap tidak ada angin yang agak kencang saat itu. Dengan penasaran saya juga melihat ke arah depan rumah….saya lihat tidak ada alat berat apapun yang sedang melintas di depan rumah saya…yang mungkin menimbulkan getaran yang berirama ketukan di pintu ruang belakang tersebut.
Saya kembali melanjutkan pekerjaan saya didepan PC. Baru saja sesaat saya melanjutkan pekerjaan saya….kembali suara ketukan datang dari arah pintu tersebut. Dengan perasaan kesal saya melompat dari bangku kerja saya…dan mengendap-endap ke arah pintu tersebut. Handle pintu tersebut saya genggam erat2….dan seperti ‘kurang waras’ (karena kesalnya)…saya mulai menghitung…1….2…..3…dan tiba2 saya buka pintu tersebut…
Baru saja pintu terkuak sedikit….tiba-tiba ada selintas bayangan yang mana ukuran tingginya kurang dari 1 meter…sedemikian cepatnya melintas masuk ke dalam ruangan…. dan ‘tanpa disengaja’ sosok tersebut (yang saya perkirakan sosok yang berkilau tersebut) menyentuh bagian lambung kanan saya yang masih sering terasa nyeri….sentuhannya sangat lembut..tidak menyentak…dan begitu cepatnya…sehingga saya terkesima sesaat sambil mengarahkan pandangan mata saya, mengikuti bayangan tersebut yang melesat masuk ke dalam rumah dengan cepatnya…..dan menghilang entah kemana….
Anehnya…tanpa saya sadari….sejak saat itu rasa nyeri dari sakit yang tanpa diketahui sebabnya itu….tiba-tiba sembuh setelah ‘tersentuh/disentuh’ oleh sosok tadi….padahal treatmen obat yang dianjurkan oleh dokter masih memerlukan waktu sekian bulan lagi. Itupun masih perlu ditambah dengan jadwal tusuk jarum secara berkala.
Wassalam,
D.G.
Serpong -Tangerang.
(Identitas dan alamat email tidak dipublikasikan, untuk menjaga privacy saksi)