Cahaya Misterius Terlihat di Medan, 27 Januari 2007
Berita dari harian Waspada
http://www.waspada.co.id/
03 Feb 07 07:13 WIB
Warga Tebing Tinggi Juga Lihat Cahaya Misterius
* Ketinggiannya Menurun Hingga Besitang
Tebing Tinggi, WASPADA Online
Cahaya misterius yang dilihat warga Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai, ternyata terlihat pula oleh warga kota Tebing Tinggi. Beberapa warga di Kelurahan Bulian, Durian, Rambung dan Badak Bejuang sempat melihat cahaya yang dihebohkan itu.
Rahmadatsir, warga Link. 01 Kelurahan Bulian, Kec. Rambutan, menyatakan melihat sendiri cahaya itu. “Saya takut menceritakannya, karena nanti disangka orang cuma mainan mata saja. Tapi ketika Waspada memberitakannya, saya yakin dengan apa yang saya lihat,” ujar Datsir.
Datsir yang tenaga honorer di Kantor Perpajakan Tebing Tinggi mengatakan, cahaya itu terlihat sebelum adzan sholat Subuh atau sekira pukul 05.15. Alasannya, waktu sholat Subuh hari itu pukul 05.18. Saat itu, lanjutnya, dirinya sedang menunggu adzan Subuh dan tengah memberi makan itik peliharaan di halaman rumah. Tiba-tiba terjadi keanehan, suasana berubah terang seperti siang. Kontan Datsir melihat ke atas dan ada garis cahaya melintas sepanjang angkasa. Garis cahaya itu dari Utara menuju Selatan dengan aneka warna, tapi didominasi merah api, tegas Datsir.
“Rasanya cahaya itu dekat dan tidak jauh, dan dibuntut cahaya itu ada asap” tegas Datsir yang menegaskan keberadaan cahaya di bawah awan. Dia memperkirakan cahaya terang benderang itu sekira enam detik. Meski enam detik, suasana terang berpengaruh pada alam.
Dibanding dengan keterangan masyarakat Medan dan sekitarnya yang melihat cahaya misterius pada sekitar pukul 05:30, maka cahaya itu berarti berjalan dari Tebing Tinggi menuju Medan melalui wilayah Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Saksi di Beringin, Deli Serdang mengatakan, ketinggian cahaya sekitar 50 meter sedangkan di Medan dilihat sekitar 15-20 meter. Jadi, cahaya misterius terus menurun dan menghilang ke arah Besitang (Langkat) yang juga sempat dilihat warga.
Datsir mengatakan, setelah cahaya itu redup, dirinya menunggu apa yang akan terjadi, karena dia menduga itu merupakan pesawat terbang jatuh. Tapi setelah sekira lima menit tak ada apa-apa dia masuk ke dalam rumah. Pengalaman Rahmadatsir dengan kemunculan cahaya misterius itu, juga dialami Didit, seorang pedagang ikan di Pasar Inpres Jalan Senangin, Kelurahan Badak Bejuang. Pedagang yang sehari-hari memang bangun dini hari itu mengaku melihat cahaya misterius bersama beberapa temannya. “Banyak yang lihat cahaya itu,” kata dia. Tapi tidak tahu cahaya apa itu.
Demikian dengan beberapa warga lain di Jalan DR.Hamka Kelurahan Durian, dan Jalan Darat, Kelurahan Rambung, mengaku melihat cahaya misterius itu. Bahkan selang beberapa hari, cerita itu merebak jadi buah bibir masyarakat di berbagai kesempatan. Cerita tentang cahaya misterius itu berkembang sambung menyambung dan jadi buah bibir. Bahkan, tak jarang sudah dibumbui dengan berbagai takhayul.
Dari pantauan, tidak terlihat kecemasan masyarakat terhadap kemungkinan lain dari munculnya cahaya misterius itu, seperti pertanda akan munculnya bencana. Beberapa menyebutkan “tidak tahu” ketika hal itu ditanyakan kepada mereka. (c10)
Sumber Harian Analisa Online
http://analisadaily.com/0-9.htm
Warga Pematang Siantar Juga Saksikan Cahaya Terang yang Diduga Meteor
BMG: Cahaya Menghebohkan itu Kemungkinan Petir
KILATAN cahaya terang yang terlihat di sejumlah daerah di Sumatera Utara kemungkinan meteor. Hal ini diungkapkan sejumlah saksi mata melihat langsung cahaya terang itu pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 05.20 WIB.
Menurut Rusmin (39) penduduk Silumangi Desa Baringin Pansur Nauli Kecamatan Siantar Marihat, seperti biasa sehabis Salat Subuh sebelum pergi kerja, ia jalan-jalan terlebih dahulu di sekitar rumahnya.
Namun seperti yang diceritakannya kepada Analisa melalui telepon, Senin (29/1) malam, belum sampai lima meter dari rumahnya, tiba-tiba dari arah belakang terpancar cahaya putih yang sangat terang sekali.
Dengan refleks ia melihat ke atas. Dilihatnya benda panjang di atas langit yang mengeluarkan cahaya terang. Namun pemandangan itu tidak berlangsung lama karena benda itu kemudian pecah dan hancur. “Benda itu hancur seperti percikan api rokok,” ujarnya.
Habis itu kata Rusmin yang juga merupakan salah satu loper Harian Analisa di Pematang Siantar ini, cahaya itu hilang dengan seketika.
Menurut Rusmin, ternyata bukan ia saja yang melihat namun banyak teman lainnya di Pematang Siantar.
LOMPATAN ELEKTRON
Sementara itu menurut Pelaksana Harian Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah I Medan Agus Syafril, kilatan cahaya terang benderang yang melintas di langit dapat disebabkan oleh lompatan elektron dari awan ke awan. Selain itu, lompatan elektron juga bisa terjadi dari awan ke bumi untuk mencapai titik netral atau keseimbangan.
“Hal inilah yang dapat menimbulkan kilatan cahaya atau disebut petir,” demikian diungkapkan Pelaksana Harian Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah I Medan Agus Syafril kepada Analisa, Senin (29/1) menanggapi keresahan masyarakat Tanjung Morawa yang sempat menyaksikan kilatan cahaya Sabtu (27/1) sekira pukul 05.00 WIB.
Bisa saja, lanjut Syafril, kilatan yang dilihat oleh masyarakat tersebut merupakan petir. Hanya saja, petir yang dilihat itu tidak mengeluarkan suara, hanya kilatan saja.
Saat ditanyakan tentang kemungkinan cahaya tersebut merupakan meteor jatuh ke bumi, Syafril mengaku tidak tahu pasti.
“Sebab, itu bukan bidang tugas BMG. Jika membahas tentang benda-benda langit merupakan tugas dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bukan BMG. Jadi kami memang tidak tahu apakah yang melintas itu meteor. Bidang tugas kami hanya tentang persoalan cuaca, gejala-gejala alam termasuk bencana alam seperti gempa, tsunami dan angin kencang,” terangnya. (rrs/mc)
Cahaya Misterius Lewati Siantar-Serbelawan
Oleh Ian Poerba
http://www.simalungun.net/content/view/7/2/
Keajaiban dunia terjadi di langit Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Hitungan detik, seberkas cahaya raksasa tanpa suara berkelebat cepat di udara Siantar dengan kecepatan dan terangnya sangat luar biasa. Dalam beberapa detik, subuh yang masih gelap di bumi Siantar-Simalungun berubah menjadi terang-benderang disinari cahaya raksasa itu. Lantas, detik berikutnya, cahaya itu lenyap tak berbekas.
Sontak, kejadian aneh dan langka di Minggu (28/1) pukul 5.10 WIB itu menggemparkan warga Siantar dan Simalungun. Ada yang coba mengejar sumber cahaya ke Serbelawan karena diduga sebagai tempat jatuhnya cahaya raksasa itu. “Arah jatuhnya menuju Serbelawan, tapi kami tak sempat melihat benda apa itu. Yang kami lihat hanya cahaya melayang kencang seperti pesawat.
Cahayanya sangat terang, sampai-sampai pagi yang masih gelap tak ubahnya seperti siang dan itu hanya terjadi beberapa detik,” kata boru Sirait, pedagang pisang goreng yang saat kejadian sedang berbelanja di Pasar Horas, Pematang Siantar.
Sejumlah pedagang, seperti Timbul Saragih, juga melihat kejadian yang sama. Mereka sempat berlarian ke luar Pasar Horas mencoba mengejar sumber cahaya. Tapi, cahaya itu langsung menghilang. Bukan hanya pedagang di sekitar Pasar Horas, seorang penduduk Nagori Karang Bangun, Kabupaten Simalungun bernama Pak Neni juga mengaku melihat cahaya yang sama. “Tapi, yang kulihat cuma cahaya, aku tak tahu benda apa itu karena kejadiannya hanya beberapa detik. Wah, terang sekali, kaya matahari. Saya pun kaget,” tutur Pak Neni. Pak Saeran, penduduk di desa yang sama, juga mengaku sempat melihat cahaya itu. Katanya, kejadiannya masih pagi, sekitar pukul 5.00 WIB. “Jatuhnya menuju Kota Tebing Tinggi, ke arah Serbelawan,” kata lelaki tukang instalatur listrik itu.
Warga lainnya boru Gultom, penduduk Jalan Pattimura Pematang Siantar, juga mengaku melihat cahaya. Tapi dia tak sempat melihat, benda apa cahaya yang sangat terang itu. “Memang terang sekali, tapi saya tak tahu cahaya apa itu,” ujar ibu pembuat roti kelapa itu. Hingga berita ini diturunkan, kejadian luar biasa itu
masih menjadi misteri, bikin penasaran masyarakat Siantar-Simalungun dan masih menjadi bahan pembicaraan yang tak bosan-bosannya diceritakan.
Berbagai dugaan pun muncul. Ada yang mengatakan benda bercahaya terang itu adalah meteor. Ada yang bilang pesawat jatuh dan ada yang bilang, pesawat luar angkasa seperti UFO. “Kalau meteor, kok cahayanya besar sekali? Karena, biasanya meteor kecil kok. Kalau pesawat jatuh, kok tak ada bangkainya? Kalau begitu, orang-orang akan mudah tahu. Apa mungkin benda itu pesawat luar angkasa seperti UFO, macam cerita di film-film itu?” tanya Rudi, penduduk Rambung Merah Kecamatan Siantar.
Sebagian penduduk Siantar dan Simalungun masih penasaran dengan cahaya misterius itu. Hingga Selasa (30/1), masih ada yang mencoba melacak jejak benda itu. Sasarannya adalah Kecamatan Serbelawan dan Kota Tebing Tinggi.