Sumber: Jawa Pos, Jum’at, 9 Agustus 1996
Bandung, JP.-
Saat penduduk bumi tengah menanti jawaban teka-teki ada tidaknya kehidupan di Planet Mars, sebagaimana diberitakan Jawa Pos kemarin, masyarakat Bandung malah diributkan oleh pengaduan sejumlah masyarakat yang mengaku melihat benda aneh dari ruang angkasa (UFO). Sudah dua hari ini Radio Mara FM Bandung banyak mengulas laporan tersebut.
Awal ributnya UFO ini kali pertama muncul saat seorang pendengar Mara FM, Rabu lalu, mengaku melihat benda aneh yang terbang di seputar awan kota Bandung. Pengasuh acara Info Mara pukul 06.00–09.00 WIB saat itu, Pandan, meneruskan laporan itu untuk mendapatkan tanggapan pendengar lainnya. Anehnya, begitu masalah itu dilemparkan ke pendengar, masyarakat yang lain bermunculan melaporkan hal serupa.
Hal yang sama terjadi saat Info Mara diudarakan pukul 18.00- -20.00 WIB kemarin. Tercatat sekitar sepuluh orang yang melaporkan sekaligus mengomentari benda aneh itu. Seorang warga bernama Dede, misalnya, melaporkan pernah melihat benda itu dari Ciburial Dago, Bandung Utara.
Namun, walau melihat dengan mata kepala sendiri, Dede belum bisa memastikan apakah benda itu UFO atau bukan. Ia mengaku belakangan sering mendiskusikan benda yang dilihatnya itu. Namun, mengingat minimnya data yang diperoleh, ia bersama kawan-kawannya meminta warga lain yang merasa pernah melihat benda itu untuk memberikan informasi selengkapnya.
Hal serupa dialami Ny Soeparyono yang tinggal di Cimindi Raya. Saat berkumpul dengan empat tetangganya, Kamis sore menjelang magrib, tiba-tiba ia melihat benda aneh dengan ekor melesat di angkasa. Benda kuning kemerah-merahan itu terbang dengan meninggalkan ekor sepanjang lima meter mirip komet. Arah terbangnya dari selatan ke utara. Tak jauh berbeda diakui oleh Nanang yang tinggal di daerah Gambir Saketi.
Lain lagi dengan pengakuan Wagiono, yang mengaku pernah melihat sepuluh kali benda terbang seperti yang diributkan masyarakat. Menurut dia, benda itu bukanlah UFO. Tetapi, pesawat biasa yang saat itu melintasi kota Bandung. ”Saya sering melihat benda itu dengan ciri seperti ada ekor berbintik cahaya. Tetapi, menurut saya, itu hanya pesawat biasa,” katanya. Ia mengaku melihat terakhir pada Minggu dan Rabu sore lalu.
Mendapat laporan demikian, Mara FM menindaklanjutinya dengan meminta konfirmasi ke Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) dan Observatorium Bosscha Lembang. Namun, kedua lembaga yang berwenang memberikan keterangan tentang benda aneh itu menyatakan belum mendapat laporan. Mereka hanya meminta agar masyarakat cepat melapor jika benar melihat benda itu dengan laporan secara detil mengenai lokasi, arah lintasan, bentuk, waktu, dan kalau bisa memotret atau menggambarnya.
Untuk menampung laporan masyarakat, Lapan telah menyediakan pesawat telepon bernomor 612602 bagi pengaduan masyarakat. Sementara itu, Kepala Observatorium Boscha Prof Dr Bambang Hidayat, seperti dijelaskan Ibay, seorang pengasuh Info Mara, hanya meminta agar masyarakat secepatnya melapor jika menemukan benda aneh itu kembali. (adb)